Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Politik Uang di Pilkada DKI, Djarot Merasa Tak Khawatir  

image-gnews
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat mengunjungi Jalan Depsos, Gang Pertama RT 08/RW 01 Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Januari 2017. TEMPO/Larissa
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat mengunjungi Jalan Depsos, Gang Pertama RT 08/RW 01 Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Januari 2017. TEMPO/Larissa
Iklan

TEMPO.COJakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengaku tidak khawatir dengan ancaman politik uang dalam persaingan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 yang bisa merugikan dia dan pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurut Djarot, politik uang sudah lumrah terjadi menjelang pilkada, tapi harus disikapi.

"Kalau khawatir sih tidak begitu. Tapi, biasanya, dalam pilkada selalu ada money politic. Kita harapkan orang pilih pelayan itu berasal dari nuraninya, tidak didorong iming-iming dengan hal yang sifatnya pragmatis seperti itu," ujar Djarot di Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 28 Januari 2017.

Baca: Debat Pilkada DKI, SMRC: Ketiga Calon Tampil Lebih Baik

Setiap warga Jakarta, kata Djarot, harus menghindari praktek tercela tersebut. Pasalnya, penanggulangan politik uang menjadi bagian dari proses pendewasaan demokrasi yang ada di Indonesia, khususnya Jakarta. Dengan begitu, Djarot menambahkan, negara Indonesia bisa membangun pemerintah yang bersih dan bebas dari korupsi.

Djarot menilai pemimpin yang tidak terlibat dalam politik uang biasanya sungguh-sungguh melayani masyarakat karena mereka tidak terikat dengan sekelompok orang yang menyebarkan uang demi kepentingan pribadi. Sejauh ini, ia mengklaim pihaknya masih terhindar dari praktek politik uang.

"Kalau Basuki-Djarot kan dana kampanye dari rakyat, sumbangan dari rakyat, dan itu transparan banget," kata Djarot.

Baca: Pilkada DKI, Djarot: Pilih Abdi Masyarakat yang Sudah Teruji

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Djarot pun berencana membentuk satuan tugas anti-politik uang yang terdiri atas kaum ibu. Rencana tersebut disampaikan Djarot saat menghadiri acara pembekalan penggerak militan perempuan yang diselenggarakan Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz.

Djarot mengatakan pembentukan satgas tersebut dilakukan lantaran dia ingin warga Jakarta bisa memilih pemimpin yang berkualitas dan berkompeten. Menurut Djarot, jangan sampai warga Jakarta memilih pemimpin hanya berdasarkan uang yang mereka terima.

Djarot mengatakan sasaran anggota satgas berasal dari kalangan ibu-ibu bukan tanpa alasan. Menurut Djarot, politikus yang membagi-bagikan uang biasanya menyasar kalangan ibu-ibu. Jika satgas anti-politik uang juga berasal dari kaum ibu, Djarot yakin penanggulangan politik uang bisa dilakukan secara efektif.

LARISSA HUDA

Simak pula:
Begini Reaksi Ridwan Kamil Tahu Anak Buahnya Dicokok Polisi
Pemerintah Akan Bentuk Tim Seleksi Pengganti Patrialis Akbar

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Maju Pilkada Yogya, Diantar PDIP Daftar ke KPU Hari Ini

20 hari lalu

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. TEMPO/Oton
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Maju Pilkada Yogya, Diantar PDIP Daftar ke KPU Hari Ini

PDIP akan daftarkan Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan ke KPU hari ini diiringi kesenian tradisional.


Andika Perkasa-Hendrar Prihadi Daftar di KPUD Jateng, Bambang Pacul Tak Hadir

22 hari lalu

Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi saat mendaftar di KPU Jawa Tengah di Semarang, Selasa (27/8/2024). (ANTARA/I.C. Senjaya)
Andika Perkasa-Hendrar Prihadi Daftar di KPUD Jateng, Bambang Pacul Tak Hadir

Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada Jawa Tengah di Kantor KPUD Jawa Tengah


Reaksi PDIP Soal Anies Temui Rano Karno Jelang Megawati Putuskan Bacagub Jakarta

22 hari lalu

Rano Karno dan Anies Baswedan. Istimewa
Reaksi PDIP Soal Anies Temui Rano Karno Jelang Megawati Putuskan Bacagub Jakarta

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan pertemuan Anies-Rano untuk berdiskusi tentang masa depan Jakarta.


Pasangan Dhito-Dewi Naik Motor ke KPUD, Diantar Ribuan Warga Kediri

22 hari lalu

Bakal calon bupati-wakil bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (kanan)-Dewi Mariya Ulfa (kiri) menyapa simpatisan saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).  Selasa, 27 Agustus 2024. Selain tujuh elemen rakyat, keberangkatan Mas Dhito dan Mbak Dewi ke KPU itu juga diantar langsung dari ketua dan sekretaris partai-partai pengusung dan pendukung. Baik itu dari PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN dan PKS serta 10 partai non parlemen. Dok. Pemkab Kediri
Pasangan Dhito-Dewi Naik Motor ke KPUD, Diantar Ribuan Warga Kediri

Pasangan Dhito-Dewi kompak bermotor keliling kota menuju ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kediri untuk mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati.


Tak Ikut Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta, Adian Napitupulu: PDIP is Not for Sale

30 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (kiri), Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP Adian Napitupulu (kanan), saat memberikan keterangan pers terkait reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. Djarot menyebut Jokowi sedang berupaya untuk mengontrol serta mengatur orang-orang yang berada pada pemerintahan mendatang. Dia menduga langkah Yasonna Laoly yang meloloskan pengesahan perpanjangan kepengurusan DPP PDIP menjadi salah satu alasan yang memicu reshuffle kabinet. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Tak Ikut Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta, Adian Napitupulu: PDIP is Not for Sale

Adian menyatakan bahwa pemberian dukungan PDIP pada Pilkada Jakarta 2024 tidak untuk dijual.


Demokrat Ungkap Harapan Tak Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta

32 hari lalu

Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, yang merupakan putra kedua mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lolos ke DPR dengan meraih sekitar 265 ribuan suara di Dapil VII Jatim pada Pemilu 2019. TEMPO/Amston Probel
Demokrat Ungkap Harapan Tak Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta

PDIP berharap Pilgub Jakarta 2024 tidak menyajikan pelaksanaan demokrasi semu.


Djarot PDIP Harapkan Pilkada Jakarta Tak Sajikan Demokrasi Semu

32 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayatullah di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Oktober 2023.
Djarot PDIP Harapkan Pilkada Jakarta Tak Sajikan Demokrasi Semu

Djarot berharap, bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang maju pada Pilkada Jakarta 2024 tidak melawan kotak kosong ataupun independen.


Momen Stafsus Jokowi Grace Natalie Respons Hasto dan Djarot PDIP

32 hari lalu

Staf Khusus Presiden sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (kiri) memberikan keterangan usai diterima Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/9/2023). (ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Momen Stafsus Jokowi Grace Natalie Respons Hasto dan Djarot PDIP

Grace Natalie meminta PDIP menarik semua kadernya dari Kabinet Jokowi jika tak lagi sejalan.


Puan Sindir Kualitas Pemilu di Sidang Tahunan MPR, Djarot PDIP Minta Publik Kawal Pilkada

33 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayatullah di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Oktober 2023.
Puan Sindir Kualitas Pemilu di Sidang Tahunan MPR, Djarot PDIP Minta Publik Kawal Pilkada

Djarot Saiful Hidayat menanggapi pidato Puan Maharani soal kualitas pemilu agar tidak terulang dalam pilkada


Jokowi Minta Maaf di Sidang Tahunan MPR, Djarot PDIP: Bertanggung Jawab Lebih Penting

33 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat bersiap saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jokowi Minta Maaf di Sidang Tahunan MPR, Djarot PDIP: Bertanggung Jawab Lebih Penting

Djarot menganggap wajar permintaan maaf Jokowi di Sidang Tahunan MPR. Namun lebih penting bertanggung jawab atas kebijakan-kebijakan yang dibuat