TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, mengatakan seandainya pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini maka mayoritas responden memilih pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Ini berdasarkan hasil survei yang diadakan lembaga riset itu pada 11-17 Januari 2017.
Dari 1.200 responden, 34,8 persen di antaranya memilih Basuki-Djarot. Sedangkan 31,8 persen memilih pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yhudoyono-Sylviana Murni. Pasangan nomor urut tiga yaitu Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapat 22,2 persen suara.
Sedangkan 11,3 persen responden menyatakan belum memutuskan pilihan.
Di antara responden, kata Hasanuddin, pemilih Ahok-Djarot terlihat sebagai pendukung paling solid. Kemungkinan besar pilihan mereka tidak akan berubah sampai pada hari pemilihan nanti.
"Pemilih Basuki-Djarot lebih solid pilihannya dibanding dua kandidat yang lain," kata dia dalam jumpa pers di restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1200 responden warga DKI Jakarta di 120 kelurahan, yang memiliki hak pilih. Lokasi survei dilakukan di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu.
Survei dilakukan pada 11-17 Januari 2017 dengan metode multi-stage random sampling. Jumlah sampel margin error sebesar 2,8 persen, dan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.
Pilkada DKI Jakarta akan digelar 15 Februari 2017. Tiga pasangan calon yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum yaitu Agus-Sylviana, Ahok-Djarot, dan Anies-Sandi.
REZKI ALVIONITASARI