Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ide BLS Agus, Ahok: Karena Bapaknya Kaya, Bisa Kasih Gitu Ya

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Pasangan cagub-cawagub, Basuki Tjahaja Purnama (kiri) didampingi Djarot Saiful Hidayat (kanan) menyampaikan visi dan misinya saat Debat Pilkada di Jakarta, 13 Januari 2017. Debat ini diselenggarakan oleh KPU. ANTARA/M Agung Rajasa
Pasangan cagub-cawagub, Basuki Tjahaja Purnama (kiri) didampingi Djarot Saiful Hidayat (kanan) menyampaikan visi dan misinya saat Debat Pilkada di Jakarta, 13 Januari 2017. Debat ini diselenggarakan oleh KPU. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali menyerang gagasan bantuan langsung sementara yang dijanjikan pesaingnya Agus Harimurti Yudhoyono. Ahok bahkan menyinggung ayah Agus, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ibu kan langsung di lapangan. Ketemu orang-orang. Misal ada pasangan calon (mau) kasih Rp 5 juta setahun. Saya anggap itu benar, karena bapaknya kaya, bisa kasih gitu ya," kata Ahok kepada ibu-ibu yang hadir di acara Maulid Nabi Muhammad di Posko Relawan Nusantara, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu 15 Januari 2017.

Sebelumnya dalam debat calon gubernur DKI yang digelar Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Agus mengungkapkan programnya yang akan memberi bantuan langsung sementara sebesar Rp 5 juta untuk setiap keluarga miskin dan bantuan pemberdayaa masyarakat RPp 1 miliar untuk tiap Rukun Warga (RW).

Dalam debat itu Ahok juga tak setuju dengan ide bantuan langsung sementara yang digagas pasangan Agus-Sylviana Murni itu. Ahok beralasan program semacam itu dulu terbukti gagal. Salah satunya adalah pembagian beras untuk rakyat miskin yang tak tepat sasaran.

Baca: Cek Fakta, Rencana BLT bagi Keluarga Miskin Versi Agus-Sylvi

"Kita kalau bagi beras raskin saja kadang yang miskin kebagian gak tuh yang miskin? Enggak! Jadi namanya bagi duit belum tentu sampai. Apalagi kalau disumbat," ujar Ahok.

Untuk itu, kata Ahok, dirinya menghapus program beras miskin namun mengalihkan dalam bentuk nominal uang lewat Kartu Jakarta Pintar (KJP). Dengan begitu, Ahok menuturkan masyarakat tidak harus membayar beras Rp 1.600, melainkan membayar penuh harga beras dengan menggunakan KJP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya bilang sama Pak Jokowi mending itu mentahnya saja dikirim tapi bukan dalam bentuk uang tapi kartu, pakai KJP. Jadi bisa dibeli beras apa aja," ujar Ahok disambut tepuk tangan.

Tak sampai di situ, Ahok menuturkan jumlah bantuan yang dijanjikan sebesar Rp 5 juta tersebut tidak sebanding dengan apa yang telah ia berikan. Pasalnya, kata Ahok, dirinya telah memberikan bantuan minimal sebesar Rp 600 ribu kepada setiap siswa yang membuatuhkan.

Menurut Ahok, jika dikalkulasi seluruh bantuan KJP maka totalnya mencapai Rp 7,2 juta per siswa. Angka tersebut bertambah jika anak-anak tersebut masuk perguruan tinggi bisa mencapai Rp 18 juta per tahun. "Berarti Rp 5 juta kalah dong. Itu satu anak, kalau dua anak?

"Jadi saya juga bingung. Dengar Rp 5 juta langsung mau pindah (pilihan) dari saya. Terus isunya seolah-olah Ahok ini anti orang miskin. Benci orang miskin," kata Ahok.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Sebut Suara The Jakmania Cukup Signifikan di Pilkada Jakarta

1 jam lalu

Suporter Persija, The Jakmania menyanyikan yel-yel di Stadion Patriot Chamdrabhaga, Bekasi, Ahad, 5 Juni 2022. The Jakmania memadati Stadion Patriot dimana ini merupakan laga perdana dan persahabatan yang ditonton The Jakmania usai pandemi COVID-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Ahok Sebut Suara The Jakmania Cukup Signifikan di Pilkada Jakarta

Ahok mengatakan pemilih muda seperti The Jakmania adalah kelompok yang lebih rasional dan kritis.


Serba-serbi Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno

6 jam lalu

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Pramono Anung dan Rano Karno di kawasan CFD, Jakarta, pada Ahad, 8 September 2024. Tempo/Novali Panji
Serba-serbi Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno

Pramono Anung berupaya mendapat suara dari pendukung Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok


Muncul Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada 2024, Pengamat Ungkap Penyebabnya

8 jam lalu

Ilustrasi kotak kosong. Antaranews.com
Muncul Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada 2024, Pengamat Ungkap Penyebabnya

Pengajar hukum pemilu dari Universitas Indonesia menilai, Pilkada 2024 telah terjadi praktik memborong tiket parpol.


Upaya Pramono Anung Raih Suara dari Pendukung Anies dan Ahok

8 jam lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menjawab pertanyaan awak media saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 8 September 2024.  Kedatangan pasangan bacagub ke CFD ini menggunakan MRT ke stasiun Bundaran HI. TEMPO/Ilham Balindra
Upaya Pramono Anung Raih Suara dari Pendukung Anies dan Ahok

Pramono Anung bercerita soal mendekati tokoh-tokoh yang mendukung Anies Baswedan.


Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

9 jam lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada acara seremonial dan penyerahan trofi World Habitat Award 2024 kolaborasi multipihak untuk perubahan kebijakan perumahan Jakarta di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, pada Ahad, 25 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

Survei PSG ini membandingkan hasil dukungan di pertanyaan elektabilitas tiga nama yakni, Anies, Ahok, dan Ridwan Kamil.


Kata Pengamat Politik Unair soal PDIP Batal Mengusung Anies Baswedan

8 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Kata Pengamat Politik Unair soal PDIP Batal Mengusung Anies Baswedan

PDIP tidak jadi mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dilandasi oleh masa lalu saat Pilgub Jakarta 2017.


Analis Politik Sebut Pramono Anung Bak Pemain Figuran di Pilkada Jakarta

10 hari lalu

Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno tiba di RSUD Tarakan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan rangkaian agenda yang wajib diikuti cagub dan cawagub pada Pilkada 2024 sebagai syarat mengikuti kontestasi. Tempo/Ilham Balindra
Analis Politik Sebut Pramono Anung Bak Pemain Figuran di Pilkada Jakarta

Dedi menilai Pramono Anung layaknya pemain figuran. Padahal PDIP masih memiliki kader yang punya peluang menang di Pilkada Jakarta, yaitu Ahok.


Injury Time ke Pilkada Jakarta: Menakar Peluang Pramono-Rano Karno Dibandingkan Anies-Rano Karno

12 hari lalu

Pramono Anung dan Rano Karno. Foto: Instagram
Injury Time ke Pilkada Jakarta: Menakar Peluang Pramono-Rano Karno Dibandingkan Anies-Rano Karno

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai Anies dan Rano bisa memberikan dampak positif kepada PDIP untuk Pilkada Jakarta.


Ahok: Namanya Disinggung Megawati hingga Bicara Membedakan Kerbau dan Banteng

12 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggelar acara diskusi Ask Ahok Anything (A3) di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Sabtu, 3 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ahok: Namanya Disinggung Megawati hingga Bicara Membedakan Kerbau dan Banteng

Ahok belakangan disoroti setelah disinggung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri


PDIP: Belum Semua Bakal Calon Pilkada Diumumkan dan Baju Merah Hitam Airin

12 hari lalu

Logo PDIP
PDIP: Belum Semua Bakal Calon Pilkada Diumumkan dan Baju Merah Hitam Airin

PDIP mengumumkan enam bakal pasangan calon gubernur dan wakilnya untuk Pilkada 2024 pada Senin, 26 Agustus 2024