Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Persiapan Ira Koesno Sebelum Pandu Debat Pilkada DKI

image-gnews
Ira Koesno. youtube.com
Ira Koesno. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ira Koesno menjadi moderator dalam debat Pilkada DKI Jakarta tahap pertama di Birawa Ballroom, Hotel Bidakara, Jakarta selatan pada Jumat, 13 Januari 2017. Saat itu, tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat; dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menjelaskan visi dan misi mereka terkait isu pembangunan sosial-ekonomi.

Sebelum memandu debat, Ira Koesno mempersiapkan diri dengan menguasai isu dan menyusun pertanyaan yang efektif. Menurut dia, Komisi Pemillihan Umum DKI Jakarta sebagai penyelenggara debat dan empat panelis, yakni sosiolog Imam B. Prasodjo; Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta Aceng Rahmat; pengamat perkotaan Yayat Supriatna; dan Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati, memberinya kebebasan untuk mengolah pertanyaan sesuai dengan tema tadi.

“Basis pertanyaan memang dari mereka, tapi saya mendapat keleluasaan untuk membentuk pertanyaan sendiri karena waktunya sempit sekali,” kata Ira Koesno kepada Tempo, Sabtu 14 Januari 2017.

Baca: Pesan Ira Koesno Buat Moderator Debat Pilkada DKI Kedua

Pertimbangan dalam menyusun daftar pertanyaan, menurut perempuan bernama lengkap Dwi Noviratri Koesno, itu meliputi sisi magnitude-nya dan aspek kepentingan publik. “Yang penting, pertanyaan tetap dalam koridor tema yang telah ditentukan.”

Setelah penguasaan konten, Ira Koesno fokus pada sisi teknis debat. Dia mesti mensiasati agar ritme debat berjalan lancar dan taat waktu.

“Waktunya panjang (2 jam), tapi sebenarnya tidak panjang sama sekali,” katanya. Sebab, menurut Ira Koesno, isu yang dibahas terlalu banyak. Dia memahami KPU Jakarta juga kesulitan menyempitkan isunya.

Jika temanya dipertajam, menurut dia, sisi positifnya adalah pembahasannya akan lebih detil. Namun sisi negatifnya, tidak semua orang merasa terlibat dengan isu tersebut sehingga mereka kemungkinan tidak tertarik menyaksikan debat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, menurut dia, debat ini diadakan supaya masyarakat mengetahui sudut pandang para pasangan calon kepala daerah dan menjadi rujukan dalam memilih. “Ini bukan debat yang tujuannya membuat pasangan calon tergagap-gagap,” ujarya.

Pada prinsipnya, Ira Koesno mengatakan, moderator harus dapat menguasai jalannya debat sehingga pesan atau kontennya tersampaikan kepada masyarakat, dan alurnya menarik. Sebab itu, pada akhir debat Ira Koesno melontarkan pertanyaan pamungkas yang bersinggungan dengan politik, yakni, “jika menerima amanah menjadi Gubernur DKI, siapkah Anda tak tergiur tawaran atau bujukan maju menjadi capres atau cawapres 2019?”

Yang juga tak kalah penting adalah penguasaan penonton. Sebagai moderator, Ira Koesno berwenang mengeluarkan siapa saja yang dianggap mengganggu jalannya debat. Namun, menurut dia, pihak KPU Jakarta dan kru penyelenggara sudah memiliki persiapan yang matang. Contohnya, ada kesepakatan para pendukung mengikuti tata cara debat agar acara berjalan lancar. “Koordinasi dari semua pihak ini membuat tugas saya sebagai moderator agak lebih ringan,” ujarnya.

Kalaupun ada orang yang mengganggu jalan debat, Ira Koesno mengatakan, moderator tak harus langsung mengeluarkan orang tersebut dari ruangan. Pihak penyelenggara –baik KPU Jakarta maupun kru televisi, yang memperhatikan adanya gelagat orang yang mengganggu dapat menegur koordinator pendukung pasangan calon tertentu. Jika teguran ini tidak diindahkan, maka koordinator itu yang akan melakukan tindakan kepada pengganggu tadi.

RINI K

Baca: Jadi Moderator Debat, Ini yang Berkesan buat Ira Koesno

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, di Senen, Jakarta Pusat. ANTARA /HO-Humas KPU DKI Jakarta.
KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.