TEMPO.CO, Jakarta - Moderator dalam debat perdana calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ira Koesno, mengaku sesi keempat dan kelima merupakan sesi yang paling berkesan. “Karena itu, alurnya kurang-lebih seperti yang diharapkan, walaupun sebenarnya bisa lebih menggigit, ya. Ini kan sesi saling argumen," kata Ira di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2017.
Baca: Debat Pilkada DKI, Begini Profil 4 Panelis dan Moderator
Ira berujar, beberapa pasangan calon mulai terlihat galak satu dengan lain terlebih ketika diberi pertanyaan terakhir mengenai jika ditawari mengikuti pemilihan presiden 2019. “Bisa dipertajam pada debat mendatang,” ucapnya.
Karena terbatasnya waktu, ia sebagai moderator mengaku sedikit kerepotan. Selain itu, tugas moderator tak boleh menajamkan di tengah-tengah omongan si calon. “Karena hitungan keadilan itu dari timsesnya berdasarkan durasi waktu yang agak lebih menyulitkan, dan ini kultur Indonesia sekali bahwa hitungan keadilan masih seperti itu,” ujar Ira.
Baca juga: Saat Debat Tampil Tegang, Sandiaga: Karena Anies Diserang
Di sisi lain, Ira mengaku sedikit gugup karena harus menjaga kondisi para pendukung pasangan calon untuk tetap mengikuti tata tertib. Namun, menurut Ira, pasangan calon yang saling berdebatlah yang lebih tegang. “Karena mereka bintangnya,” tuturnya.
FRISKI RIANA