TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, meledek calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Sylviana Murni. Anies menilai pernyataan yang dilontarkan Sylvi tidak menjawab pertanyaannya. "Jawaban Bu Sylvi menarik, tapi enggak nyambung," kata Anies dalam debat kandidat di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2017.
Anies mulanya melempar pertanyaan bagaimana pasangan nomor urut satu itu memaksimalkan tim pengawasan orang asing untuk memastikan warga Jakarta tidak kalah dari pendatang. Sebab, Anies menilai, pemerintah mesti memastikan kesempatan kerja diprioritaskan kepada warga Jakarta.
Jawaban Sylvi tidak mengungkapkan cara memaksimalkan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora). Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono itu menceritakan pengalamannya ke Muara kamal dan menemukan sejumlah orang yang kebingungan karena tidak punya pekerjaan. Dia menuturkan, apabila diberi amanah untuk memimpin, dirinya akan menyiapkan bantuan modal bergulir Rp 50 juta per unit usaha.
Karena jawaban itulah Anies menilai Sylvi tidak menjawab pertanyaaannya. Anies pun kembali berargumentasi. Ia mengatakan mestinya Sylvi lebih paham mengenai pengawasan orang asing karena lama di birokrasi. Jika terpilih, dia akan melakukan pengawasan yang melekat di setiap wilayah sehingga orang luar yang bekerja punya dokumen lengkap.
Sylvi pun berdalih bahwa jawabannya masih belum selesai karena memiliki dua segmen untuk menjawab. Mengenai pengawasan orang asing, Sylvi membanggakan dirinya sebagai mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada 2001-2004. Ia mengaku tahu betul dokumen-dokumen kependudukan penting diawasi. Menurut dia, dalam programnya, semua data penduduk Jakarta akan menjadi satu dalam Kartu Satu Jakarta.
FRISKI RIANA