TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berlatih menghadapi debat calon gubernur DKI yang akan digelar besok, Jumat 13 Januari 2017. Latihan itu ia lakukan di rumah pemenangan Basuki-Djarot di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Adapun panelisnya adalah para relawan yang jumlahnya mencapai 50 orang.
Ahok berada di atas panggung sementara para relawan duduk di bawahnya. Setiap orang diperkenankan mengajukan pertanyaan dengan durasi waktu yang terbatas. Ahok pun menjawab dengan jelas dalam waktu singkat. Kegiatan tersebut tertutup untuk awak media.
Meski begitu, Ahok mengatakan kegiatan tersebut bukan dalam rangka menghadapi debat, melainkan berlatih untuk mengontrol teknik bicara dirinya di depan umum. "Bukan latihan, bukan. Teman-teman cuma perbaiki kata-kata saya aja," kata Ahok saat ditemui di Kantor Kaskus, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Januari 2017.
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta bersiap menggelar debat kandidat pada Jumat, 13 Januari 2017. KPU DKI Jakarta telah menyiapkan topik yang bakal diperdebatkan dan berkaitan dengan keseharian masyarakat DKI Jakarta. Adapun topik pertama berkaitan dengan pelayanan publik di sosial-ekonomi, lingkungan-transportasi, dan lingkungan.
Dalam menghadapi debat kandidat nanti, Ahok mengaku waktu dalam menjawab pertanyaan sangat terbatas. Sehingga, Ahok mengatakan membutuhkan lawan bicara lewat relawannya untuk membatasi waktunya saat bicara nanti. Menurut dia, jangan sampai ia menjawab pertanyaan melebihi batas waktu yang diberikan.
"Saya 'kan idenya terlalu banyak. Jadi kalau tanya sesuatu, apalagi kalau penanya bertanya hal umum, karena saya udah kerjain. Kalau saya sudah kerjain, pasti saya ingat kan yang saya kerjain apa-apa aja. Terlalu banyak," ujar Ahok.
Ahok menuturkan tidak begitu khawatir dengan tema yang diajukan dalam debat kandidat nanti. Menurut dia, tema dalam debat, khususnya sosial-ekonomi, sudah ia lakukan selama ia memimpin Jakarta bersama Djarot Saiful Hidayat, wakilnya.
"Ya, banyak dong (yang sudah dikerjakan), termasuk yang kami lakukan itu (memberikan harga) daging murah, (kerja sama) kasih 80:20, kasih naik bis gratis, termasuk sembako itu kan buat menekan (harga kebutuhan pokok)," kata Ahok.
LARISSA HUDA