TEMPO.CO, Lhokseumawe - Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh dari Partai Aceh, Muzakir Manaf-Teuku Ahmad Khalid, bersama pasangan calon Bupati Aceh Utara dan Wali Kota Lhokseumawe menggelar kampanye terbuka di Landing, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Rabu sore, 11 Januari 2017.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera asal Aceh, Nasir Djamil, ikut berkampanye. Menurut dia, saat ini Partai Aceh menguasai 50 persen lebih dari 81 kursi parlemen Aceh. “Ini angka yang cukup besar, mari kita berdoa dan memilih calon yang diusung Partai Aceh,” katanya.
Kampanye berlangsung meriah. Lapangan bekas Exxon mobil tersebut merah dengan pakaian yang digunakan massa Partai Aceh. Massa juga melafazkan salawat badar dan hikayat perang sabil saat tiba rombongan calon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf-T.A. Khalid; calon Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib (Cekmat)-Fauzi Yusuf (Sidompeng); dan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya-Yusuf Muhammad.
Di hadapan ribuan pendukungnya, Muzakir Manaf—yang juga Wakil Gubernur Aceh nonaktif—menyebutkan para calon diusung partai lokal Aceh untuk menyelesaikan memorandum of understanding yang ditandatangani GAM dan Republik Indonesia pada 15 Agustus 2005.
Selain itu, Muzakir—yang sering disebut Mualem—mengklaim semua ulama sudah bersama Partai Aceh. Karena itu, dia akan mengajak para ulama dan umara untuk memikirkan pembangunan Aceh yang hebat seperti zaman Kerajaan Aceh Iskandar Muda.
Teuku Ahmad Khalid, juga Ketua Partai Gerindra Aceh, yang ikut berorasi menyebutkan bahwa yang dapat menagih janji kepada pemerintah untuk kepentingan Aceh adalah Partai Aceh.
IMRAN M.A.