TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menjadwalkan waktu selama 120 menit bagi pasangan calon gubernur DKI Jakarta untuk mengikuti sesi debat pertama pada 13 Januari 2017.
"Dalam debat itu akan ada enam sesi," kata anggota Komisioner KPU DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos saat konferensi pers di kantornya pada Rabu, 11 Januari 2017.
Simak juga:
Begini Konsep Debat Kandidat Calon Gubernur Jakarta
Debat Calon Gubernur, KPU DKI Usung Tema Sosial Ekonomi
KPU mengizinkan setiap pasangan calon membawa 100 orang pendukungnya masuk ke dalam ruang debat di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan pada pukul 20.00 hingga 22.00 WIB.
Kata Betty, pihaknya memberi waktu 90 menit debat dan sisanya, 30 menit digunakan untuk komersial break atau iklan.
Acara akan dibuka Ketua KPU DKI Jakarta Sumarsono. Ia akan memberi sambutan pembuka. Pada sesi pertama, pasangan calon akan diminta memaparkan visi-misi dan programnya.
"Moderator kemudian menyampaikan pertanyaan ke masing-masing pasangan calon," ujar dia. Moderator yang telah ditunjuk adalah Ira Koesno.
Ira yang penyiar televisi ini nantinya akan menerima pertanyaan dari empat panelis yang sebelumnya ditunjuk KPU Jakarta. Setelah itu pertanyaan akan disampaikan ke masing-masing pasangan.
Sesi kedua dan ketiga, moderator kembali memberi pertanyaan umum dan pasangan calon diminta memberi tanggapan. Kemudian pasangan lain juga dapat memberi tanggapan atas pernyataan pasangan calon gubernur lainnya.
Baca juga:
Pencetakan Surat Suara Pilgub DKI di Makassar Dijaga Ketat
Cetak Surat Suara Pilgub Jakarta Terganggu Listrik Padam
Sedangkan pada sesi keempat dan kelima, pasangan calon diberi waktu untuk saling bertanya dan menanggapi antar sesama calon. Pasangan yang mendapat pertanyaan dari pasangan lain dapat memberi jawaban atau tanggapan lagi. "Ini sesi puncak dalam debat."
Pada sesi keenam, pasangan calon diberi hak untuk closing statment atau pernyataan kesimpulan. Mereka juga diperbolehkan mengajak warga Jakarta untuk datang ke tempat pemungutan suara di masing-masing wilayah. "Itu sama seperti kilas balik dari kegiatan debat publik tersebut."
AVIT HIDAYAT