TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan hasil kegiatan kampanye yang dia lakoni selama lebih-kurang tiga bulan terakhir kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Setelah berjalan tiga bulan dalam sebuah perjalanan, lebih dari sekadar kampanye. Kami merasa ini perjalanan spiritual," kata Anies dalam rapat kader Partai Gerindra di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad, 8 Januari 2017.
Anies menyampaikan keinginan warga Jakarta sangat sederhana dan sudah tertuang dalam Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, Anies melihat ketimpangan paling ekstrem terjadi di Jakarta. Selain sebagai pusat perekonomian, lanjut dia, Ibu Kota juga menjadi pusat kemiskinan paling ekstrem.
Dalam tiga bulan, kata Anies, hampir semua tempat di pelosok Jakarta telah didatangi. Dia mengaku banyak menemukan para kader yang serius berjuang untuk tidak sekadar memenangkan pasangan Anies-Sandi, melainkan untuk seluruh rakyat Jakarta. Yang tidak kalah penting dari perjalanannya itu, kata Anies, dia menemukan banyak penduduk yang tidak ingin terkotak-kotak.
"Warga Jakarta harus mulai dibangun suasana persatuan. Kami teruskan amanat Pak Prabowo bahwa Jakarta kota untuk semua, bukan untuk sekelompok orang," ujarnya.
Dalam sisa waktu kampanye yang hanya sekitar 35 hari lagi, Anies berjanji akan bekerja total dan memastikan Jakarta berhenti dari suasana ketidakadilan. Menurut dia, seorang pemimpin harus hadir dalam kata-kata dan gagasan yang mempersatukan, bukan mengecam.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menuturkan keinginan serupa. Dia berjanji akan menghadirkan kepemimpinan yang peduli rakyat kecil, amanah, dan mampu mengembalikan rasa percaya rakyat kecil pada pemerintah.
Sebab, menurut Sandi, banyak rakyat kecil di pelosok yang merasa tidak menjadi bagian dari pembangunan. "Insya Allah Anies-Sandi akan amanah membawa sebuah perubahan agar Jakarta lebih baik dan sejahtera serta adil dan makmur untuk warganya," kata Sandi.
FRISKI RIANA