TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta akan membatasi jumlah pengunjung yang akan mendukung tiga pasang kandidat Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam acara debat pada 13 Januari 2017. Ketua KPU DKI Sumarno mengatakan pembatasan dilakukan karena kapasitas lokasi debat, yaitu auditorium Hotel Bidakara, hanya cukup menampung seribu orang.
"Kami sarankan supaya masing-masing nonton bareng di rumah tim pemenangan," kata Sumarno di Hotel Bintang Griyawisata, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Januari 2017.
Sumarno mengatakan KPU hanya menyediakan seratus kuota untuk setiap pendukung yang ingin hadir dalam debat tersebut. Dengan begitu, tersedia 300 kuota untuk pendukung pasangan calon, 200 bagi media, dan sisanya akan diisi perwakilan organisasi masyarakat (ormas). "Semua perwakilan ormas akan diundang," ujar Sumarno.
KPU akan menyelenggarakan tiga kali debat untuk para pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017. Debat pertama diselenggarakan pada 13 Januari 2017. Debat kedua berlangsung pada 27 Januari 2017 dan terakhir 10 Februari 2017.
Dalam debat pertama, menurut Sumarno, para pasangan calon akan membahas tema-tema terkait dengan kesejahteraan masyarakat, pengembangan sumber daya manusia, tenaga kerja, kesenjangan sosial, pendidikan, kesehatan, transportasi, dan lingkungan. "Tema sudah fix," ucapnya.
LANI DIANA | JH