TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, hari ini tidak hadir di Rumah Lembang, rumah pemenangan Ahok-Djarot. Padahal Ahok secara rutin hadir di Rumah Lembang untuk ikut kampanye rakyat. Anggota tim pemenangan bidang media, Clara Tampubolon, menyampaikan kabar setelah masyarakat menunggu selama 60 menit dari jadwal yang ditentukan.
Di hadapan tamu yang hadir, Clara membacakan sebuah surat elektronik (surel) yang berisi pesan dari Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Clara, batalnya Ahok datang ke Rumah Lembang atas saran tim pemenangan.
"Selamat pagi semuanya. Terima kasih atas perhatian, dukungan, dan kedatangannya di Lembang. Kami mohon maaf, kami tidak bisa datang ke sana karena kondisi lalu lintas yang tidak memungkinkan untuk berada di sana tepat waktu," ucap Clara membacakan pesan Ahok, Jumat, 2 Desember 2016.
Selain tidak hadir di Rumah Lembang, ujar Clara, Ahok tidak akan melakukan kegiatan di luar rumah. Semua agenda yang mengharuskan Ahok keluar rumah dibatalkan.
"Saya mempergunakan waktu saya di rumah untuk menandatangani buku yang akan dijual oleh relawan. Saya harap maklumnya, dan saya ucapkan banyak terima kasih," ujar Clara membacakan pesan Ahok.
Seperti hari-hari lain, setiap warga diberi kesempatan menyampaikan dukungan, keluh-kesah, kritik, serta saran untuk Ahok dan Djarot. Pasangan calon nomor urut 2 ini tengah menjalani masa kampanye menjelang pemilihan kepala daerah 2017.
Adapun kondisi Rumah Lembang sedikit berbeda hari ini. Biasanya, posko pemenangan yang berada di kawasan perumahan elite ini dihadiri tidak pernah kurang dari 500 orang. Namun kondisi itu tidak terlihat sejak pagi. Sampai pukul 09.00, buku tamu diisi tak lebih dari seratus orang.
LARISSA HUDA
Baca juga:
Aktivis Ditangkap, Jokowi: Tanya Kapolri
Buya Syafii Maarif: Penjarakan Ahok Selama 400 Tahun
Diduga Makar, Sejumlah Aktivis Ditangkap