Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei Charta Politika: Elektabilitas Agus Ungguli Ahok  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harymurti Yudhoyono menghadiri undangan warga Manggarai untuk membuka kegiatan jalan sehat, Sabtu, 26 November 2016. Tempo/Maya Ayu
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harymurti Yudhoyono menghadiri undangan warga Manggarai untuk membuka kegiatan jalan sehat, Sabtu, 26 November 2016. Tempo/Maya Ayu
Iklan

TEMPO.COJakarta - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil sigi tingkat elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Survei dilakukan setelah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditetapkan sebagai tersangka dugaan penistaan agama pada 16 November 2016.

Pengumpulan data dilakukan pada 17-24 November 2016 melalui wawancara tatap muka dengan jumlah sampel 733 responden. Metode yang digunakan acak bertingkat dengan margin of error 3,5 persen. Hasil sigi menyebut pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni berada di urutan teratas dengan 29,5 persen suara.

Adapun pasangan Agus-Sylviana mengungguli calon inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 28,9 persen, yang disusul pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dengan 26,7 persen. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 14,9 persen.

Baca Pula
Foto Intim Rey Utami dan Pria Bukan Pablo Hebohkan Netizen
Soal Nikah Siri dengan Brotoseno, Ini Pengakuan Kubu Angelina

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, meskipun Agus bertengger di posisi teratas dalam jajak pendapat tersebut, elektabilitasnya seimbang dengan calon lain. "Karena masih di angka margin of error," ujar Yunarto di kantornya, Selasa, 29 November 2016.

Namun Yunarto Wijaya menyebutkan hasil survei itu menunjukkan, seandainya pemilihan Gubernur DKI Jakarta dilaksanakan hari ini, pertarungan berpotensi terjadi dalam dua putaran. "Karena perolehan elektabilitas setiap calon masih di bawah 50 persen plus 1," kata Yunarto.

Alasan responden memilih Agus karena sikapnya yang tegas. "Sebanyak 23,1 persen mengatakan memilih Agus karena orangnya tegas," tutur Yunarto. Sedangkan paras Agus yang ganteng menjadi alasan responden memilih Agus dengan persentase 19,4 persen. Sedangkan alasan tidak memilih Agus karena belum berpengalaman sebanyak 20,3 persen.

Masyarakat yang memilih pasangan Basuki-Djarot beralasan kinerja mereka dianggap sudah terbukti. "Sebanyak 34,0 persen responden mengatakan memilih Ahok karena kerja nyata," ucap Yunarto. Yunarto menilai elektabilitas Ahok tak sejalan dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak Juga
Biadab, Seorang Ayah di Konawe Setubuhi 2 Anaknya
Ahmad Dhani Akui Dipanggil Polda, Curiga Jadi Tersangka?

Adapun 63,3 persen pemilih mengaku puas atas kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan yang tidak puas 34,0 persen. Alasannya, kata Yunarto, ada faktor emosional yang membuat responden tak memilih Ahok, seperti bicara kasar, beda agama, dan terjerat kasus dugaan penistaan agama.

"Sekitar 17,1 persen responden mengatakan mereka tidak memilih Ahok lantaran gaya bicaranya yang kasar," kata Yunarto Wijaya. Sedangkan 15,9 persen responden tak memilih Ahok karena perbedaan agama dan 6 persen tak memilih Ahok karena menjadi tersangka dugaan penistaan agama.

Yunarto Wijaya menilai elektabilitas Ahok masih bisa didongkrak dengan cara Ahok memperbaiki gaya komunikasinya. Gaya komunikasi Ahok yang selama ini terkesan kasar, menurut Yunarto Wijaya, harus diubah supaya masyarakat mau memilih Ahok kembali.

DEVY ERNIS

Baca Juga
IPW: Polri Seharusnya Sudah Bisa Menahan Ahok
Pesawat yang Membawa Klub Bola Brasil Jatuh di Kolumbia


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Pengamat Politik Unair soal PDIP Batal Mengusung Anies Baswedan

6 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Kata Pengamat Politik Unair soal PDIP Batal Mengusung Anies Baswedan

PDIP tidak jadi mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dilandasi oleh masa lalu saat Pilgub Jakarta 2017.


Analis Politik Sebut Pramono Anung Bak Pemain Figuran di Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno tiba di RSUD Tarakan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan rangkaian agenda yang wajib diikuti cagub dan cawagub pada Pilkada 2024 sebagai syarat mengikuti kontestasi. Tempo/Ilham Balindra
Analis Politik Sebut Pramono Anung Bak Pemain Figuran di Pilkada Jakarta

Dedi menilai Pramono Anung layaknya pemain figuran. Padahal PDIP masih memiliki kader yang punya peluang menang di Pilkada Jakarta, yaitu Ahok.


Injury Time ke Pilkada Jakarta: Menakar Peluang Pramono-Rano Karno Dibandingkan Anies-Rano Karno

11 hari lalu

Pramono Anung dan Rano Karno. Foto: Instagram
Injury Time ke Pilkada Jakarta: Menakar Peluang Pramono-Rano Karno Dibandingkan Anies-Rano Karno

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai Anies dan Rano bisa memberikan dampak positif kepada PDIP untuk Pilkada Jakarta.


Ahok: Namanya Disinggung Megawati hingga Bicara Membedakan Kerbau dan Banteng

11 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggelar acara diskusi Ask Ahok Anything (A3) di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Sabtu, 3 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ahok: Namanya Disinggung Megawati hingga Bicara Membedakan Kerbau dan Banteng

Ahok belakangan disoroti setelah disinggung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri


PDIP: Belum Semua Bakal Calon Pilkada Diumumkan dan Baju Merah Hitam Airin

11 hari lalu

Logo PDIP
PDIP: Belum Semua Bakal Calon Pilkada Diumumkan dan Baju Merah Hitam Airin

PDIP mengumumkan enam bakal pasangan calon gubernur dan wakilnya untuk Pilkada 2024 pada Senin, 26 Agustus 2024


Jalan Terjal Anies di Pilgub Jakarta setelah Pramono Anung Dielus PDIP

11 hari lalu

Anies Baswedan mengunjungi kantor DPP PDIP, Sabtu siang, 24 Agustus 2024. Dok. Istimewa
Jalan Terjal Anies di Pilgub Jakarta setelah Pramono Anung Dielus PDIP

Sempat terbersit harapan baru bagi Anies akan diusung PDIP setelah terbitnya putusan Mahkamah Konstitusi.


Ahok Sebut Memilah Cagub Jakarta Jadi Kesempatan Bedakan Kerbau dan Banteng

12 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggelar acara diskusi Ask Ahok Anything (A3) di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Sabtu, 3 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ahok Sebut Memilah Cagub Jakarta Jadi Kesempatan Bedakan Kerbau dan Banteng

Ahok mengatakan, Megawati saat ini tengah melihat siapa yang paham ideologi dengan siapa yang oportunis sebelum pilih calon gubernur Jakarta.


PDIP Belum Umumkan Bakal Calon Gubernur Jakarta Hari ini

12 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggelar acara diskusi Ask Ahok Anything (A3) di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Sabtu, 3 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
PDIP Belum Umumkan Bakal Calon Gubernur Jakarta Hari ini

Rencananya, PDIP akan mengumumkan pasangan calon kepala daerah gelombang tiga siang ini di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.


PDIP Bakal Umumkan Calon Gubernur Jakarta Hari Ini

16 hari lalu

Sejumlah massa yang tergabung dalam Satgas Elang Hitam mendatangi Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Aksi ini berharap agar PDIP untuk terus mengingat semangat juang Soekarno bergerak memperjuangkan demokrasi di Indonesia dan juga mendorong PDIP untuk mengusung Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2024. TEMPO/Ilham Balindra.
PDIP Bakal Umumkan Calon Gubernur Jakarta Hari Ini

PDIP akan mengumumkan calon kepala daerah yang diusungnya pascaputusan MK hari ini. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkannya.


Putusan MK Memungkinkan PDIP Mencalonkan Gubernur Tanpa Parpol Lainnya

16 hari lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga saat Konferensi Pers Rakernas V PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (16/5/2024). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
Putusan MK Memungkinkan PDIP Mencalonkan Gubernur Tanpa Parpol Lainnya

Putusan MK, salah satunya menyebabkan PDIP dapat mencalonkan cagub tanpa keterlibatan parpol lain. Ini alasannya.