TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku mendapatkan dukungan dari Yusril Ihza Mahendra, lantaran berasal dari kampung yang sama, yakni Belitung Timur.
Meski Yusril pernah menjadi pesaing politiknya dalam bursa pemilihan kepala daerah DKI 2017, hubungan keduanya tetap harmonis. "Dari dulu, kan, hubungannya baik. Kami kontak. Keluarga saya, adik saya sama adiknya baik. Saya sama abangnya, almarhum, juga baik," kata Ahok di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, 27 November 2016.
Ahok menuturkan, Yusril banyak memberikan nasihat kepadanya mengenai agama Islam. Yusril memintanya untuk mempelajari agama Islam yang indah dan damai. Karena itu, Yusril meminta Ahok untuk tidak marah pada segelintir orang yang menuduhnya menistakan agama Islam.
Baca: Unjuk Rasa Anti-Ahok, Pasukan Pengamanan Diajari Yong Mu Do
Di tengah persoalan kasus penistaan agama yang kini menjeratnya, Ahok juga meminta kepada Yusril untuk membantunya memberikan penjelasan bahwa dia tidak seperti yang dituduhkan banyak orang. Sebabnya, Ahok merasa Yusril mampu menjelaskan lantaran sama-sama sekampung dan lama mengenalnya.
"Mana mungkin Ahok menista atau menghina ajaran agama Islam. Kalau beliau (Yusril) ngomong, kan kenal saya dari kecil," ujar Ahok.
Simak: Sindir AHY, Anies: Apa yang Pernah Dikerjakannya?
Ketika ditanya apakah Yusril akan berperan membelanya di persidangan, Ahok mengaku tidak tahu. Dia mengatakan Yusril bukan bagian dari ahli pidana. Selama ini, mantan Sekretaris Negara era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono itu dikenal sebagai pakar hukum tata negara. "Bisa saja kalau mau datang ke persidangan, nemenin sebagai abang-adik," ujar Ahok.
FRISKI RIANA