Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Djarot: Program BLT Bikin Masyarakat Kehilangan Martabat  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, bersama petinggi partai pendukunnya, di acara pelatihan komunikasi dan kampanye tim pemenangan, di NAM Center Hotel, Kemayoran, Jakarta Pusat, 26 November 2016. TEMPO/Friski Riana
Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, bersama petinggi partai pendukunnya, di acara pelatihan komunikasi dan kampanye tim pemenangan, di NAM Center Hotel, Kemayoran, Jakarta Pusat, 26 November 2016. TEMPO/Friski Riana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, melihat adanya isu dihidupkannya kembali wacana pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat, selama turun dan berkampanye di wilayah permukiman padat penduduk.

"Dikasih lagi angin surga BLT," kata Djarot dalam acara pelatihan komunikasi dan kampanye pemenangan pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, di NAM Center Hotel, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 November 2016.

Untuk menjawab isu tersebut, Djarot memilih untuk menyerahkannya kepada Ongen Sangaji dan Prasetyo Edi Marsudi, tim pemenangannya yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta.

Djarot menyampaikan bahwa pihaknya harus melupakan program BLT, yang dapat membuat masyarakat kehilangan martabat dan moral. "Pasangan Basuki-Djarot tidak akan mendidik masyarakat seperti pengemis," ujarnya.

Bantuan tunai itu, kata Djarot, termasuk bantuan Rp 1 miliar untuk setiap rukun warga, yang selama ini dijanjikan salah satu pasangan calon pesaingnya. Djarot berujar, jika program tersebut diwujudkan, dia khawatir bagaimana bentuk pertanggungjawabannya agar tidak disalahgunakan.

Isu mengenai adanya BLT sebelumnya dihidupkan kembali oleh pasangan calon urut nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Mengadopsi program kerja Susilo Bambang Yudhoyono saat menjadi presiden, Agus mengaku bantuan kali ini bersifat sementara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program itu akan memberi setiap warga miskin Rp 400 ribu per bulan atau Rp 5 juta per tahun, untuk mendongkrak pendapatan ekonomi kelas bawah. Bantuan itu diberikan bagi sedikitnya 388 ribu warga Jakarta yang masih tercatat miskin.

Agus juga berencana mengalokasikan Rp 1 miliar kepada setiap RW untuk program pemberdayaan komunitas. Ia membantah bila program itu disebut-sebut sebagai program bagi-bagi uang. Alasannya, Agus menilai setiap RW di Jakarta lebih paham akan kondisi lingkungan dan permasalahan masing-masing wilayahnya. Sehingga, pemberian Rp 1 miliar bisa menjadi solusi buat permasalahan mereka.

Supaya tidak diselewengkan, putra sulung SBY itu berjanji akan membentuk sistem dan mekanisme yang transparan dan akuntabel, sehingga dana tersebut dapat dikelola, serta hasilnya bisa optimal dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca:
Disebut Ahok Bongkar APBD, Ini Jawaban Soni Sumarsono
Kasus Ahmad Dhani, Polisi Ancam Bawa Paksa Saksi
Buntet Pesantren Tak Dukung Demo 212, Kiai Adib: Ahok Kecil

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Foto aerial suasana perumahan yang berada di atas mal Thamrin City, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2019. Perumahan ini punya beragam fasilitas umum, seperti lapangan tenis, kolam renang, jogging track dan dikabarkan adapula area kebugaran. ANTARA
Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.


Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Sebuah crane ambruk menimpa rumah di Jalan Gelindra RT 01 RW 08, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018. Rumah korban, Husin, 56 tahun, hancur. Husin dan tiga anggota keluarganya mengalami luka-luka. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.


Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Ilustrasi kebakaran. TEMPO/Tony Hartawan
Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.


Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Ilustrasi kebakaran. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.


Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Foto aerial Wisma Atlet Kemayoran di dekat Kali Item di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018. Menjelang pelaksanaan Asian Games 2018, sebagai salah satu tempat penyelenggaraannya, Kota Jakarta terus berbenah dan mempercantik diri. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.


Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

14 Oktober 2017

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo usai rapat koordinasi terbatas di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, 6 Februari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

Tjahjo Kumolo menakar dari digelarnya pemungutan suara ulang di 71 TPS dalam pilkada 2017 yang kerap diikuti dengan pengerahan massa.


Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama perwakilan Kedubes Cina, pihak Taman Safari Indonesia, serta Maskapai Garuda Indonesia, menggelar konferensi pers terkait kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) dari Cina ke Indonesia, di Komplek KLHK, Jakarta Selatan, Jumat, 22 September 2017. (Tempo/Egi Adyatama)
Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.


Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia di jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, dikepung massa pada malam ini, 17 September 2017.  Polisi yang terlihat berada di depan gedung pun tak membubarkan aksi massa yang disebut menggunakan emblem LBS itu. TEMPO/Subekti
Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.


Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Sejumlah petugas kepolisian berpakaian preman berdiskusi dengan panitian kegiatan asik-asik lewat aksi yang diselenggarakan di LBH Jakarta, 17 September 2017. Pembubaran Seminar Sejarah 1965 kemarin dilakukan oleh polisi dengan alasan tak menyampaikan pemberitahuan lebih dulu. ANTARA/Wahyu Putro A
Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.


WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

17 September 2017

Puluhan polisi memblokade kantor LBH Jakarta, yang sedianya akan melakukan seminar sejarah 1965 bertajuk `Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/66`, Jakarta Pusat, 16 September 2017. Maria Fransisca.
WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

WALHI turut bersuara atas tindakan Kepolisian membubarkan seminar Sejarah 1965 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.