TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harymurti Yudhoyono, bersimpati kepada sejumlah pekerja harian lepas Dinas Kebersihan DKI Jakarta atau pasukan oranye yang diskors Pemerintah Provinsi DKI. Mereka diskors karena ketahuan berfoto memegang spanduk dukungan untuk Agus-Silviana Murni.
Agus pun mengaku prihatin. "Menurut saya, itu berlebihan kalau sampai harus diskors," kata Agus setelah membuka acara jalan sehat di Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 November 2016.
Agus heran, di mana letak kesalahan mereka. Menurut dia, masyarakat bebas berfoto dengan siapa pun dan di mana pun. "Kalau menurut saya sih, apa salahnya berfoto saja begitu. Itu tidak melanggar," ucapnya.
Agus membantah bahwa foto itu diambil karena ajakan tim suksesnya. Ia berujar, saat pengambilan foto itu, timnya tak ada di lokasi kejadian. "Enggak ada urusan dengan tim. Itu bukan tim, tapi masyarakat," tuturnya.
Meski tak diajak oleh timnya, Agus yakin pasukan oranye itu tak bermaksud jahat. Menurut dia, mungkin pasukan kebanggaan Pemprov DKI itu hanya polos. "Saya sih cukup prihatin, sangat prihatinlah dengan kejadian itu," katanya.
MAYA AYU PUSPITASARI
Baca juga:
Buka Jalan Sehat di Manggarai, Agus Yudhoyono Jadi Rebutan
Usai Dihadang, Djarot Minta Doa Restu Warga Kemayoran