Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Janji Sumbang Masjid, Panwaslu Panggil Cpalon Walikota Tasik

image-gnews
Petugas merapikan logistik Pilkada di Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Singaparna, Jawa Barat, 12 November 2015. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Petugas merapikan logistik Pilkada di Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Singaparna, Jawa Barat, 12 November 2015. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Iklan

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Panitia Pengawas Pemilu Tasikmalaya, Jawa Barat, memanggil calon Wali Kota Tasikmalaya Dede Sudrajat, Senin 21 November 2016, terkait dugaan politik uang di sebuah masjid di Kecamatan Cipedes, Tasikmalaya.

Hingga Senin sore pukul 15.15 WIB, Dede tak kunjung datang. Padahal Panwaslu sudah melayangkan dua surat panggilan kepada pasangan calon tersebut.

"Surat (pertama) sudah dikirim. Tadi pagi dilayangkan lagi surat. Beliau (Dede) belum baca suratnya," kata Ketua Panwaslu Kota Tasikmalaya, Ede Supriadi, saat ditemui di kantornya, Senin.

Dia menjelaskan, kasus ini merupakan delik temuan Panwas ketika ada kegiatan di Masjid Almunawaroh di Kecamatan Cipedes, Jumat pekan lalu. Saat itu Panitia Pengawas Lapangan (PPL) sedang melaksanakan pengawasan.

"Dari laporan PPL ditemukan ada indikasi dugaan pelanggaran. Dari sana ditindaklanjuti oleh Panwaslu kota karena ini kewajiban. Telah kami bahas di Gakumdu 1x24 jam sesuai SOP saat (laporan) diterima panwas," jelas Ede.

Berdasarkan pemeriksaan Gakumdu, kata dia, ditindaklanjuti dengan mengeluarkan undangan untuk beberapa pihak, yakni pelapor, dan terlapor. "Kami sudah mengklarifikasi ke pengurus masjid dan PPL," katanya.

Hasil klarifikasi, menurut Ede, pengurus masjid dan PPL membenarkan saat itu ada konten menjanjikan akan memberikan bantuan. "Kita lihat nanti apakah ada alat bukti lain. Alat bukti harus cukup, ini baru sepihak," ucapnya.

Versi pelapor, kata Ede, pemberian uang bantuan belum dilakukan pasangan calon. Saat kejadian, kedua pasangan hanya menyebut akan menyumbang Rp 10 juta. "Kita klarifikasi supaya keterangan tidak sepihak. Indikasi pelanggaran tetap ada, maka akan kita proses," tegas dia.

Jika terbukti ada pelanggaran, Ede mengatakan, sanksinya adalah pidana.
Sanksi pidana berupa kurungan minimal 2 tahun, dan paling lama 6 tahun. "Denda Rp 100 juta sampai Rp 1 miliar," sebutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika Dede maupun timsesnya tak kunjung memenuhi panggilan klarifikasi, Ede akan melayangkan surat ketiga.

Sementara itu, Dede mengaku belum pernah menerima surat pemanggilan itu. Dia bahkan baru mendengar klarifikasi itu dari pihak luar. "Undangan klarifikasi belum saya terima. Saya siap dipanggil. Klarifikasinya bukan saya saja, tapi DKM juga," jelasnya.

Dia menjelaskan kronologi saat kejadian. Saat itu, kata Dede, dirinya diminta datang ke sana. Saat tiba di lokasi, mubaligh sedang tausyiah.

"Setelah mubaligh selesai, baru angkat bicara Ketua DKM. Dia cerita ingin merehab atap plafon masjid, di hadapan jamaah. Mudah-mudahan dengan kedatangan cawalkot bisa bantu kami," kata Dede menirukan ucapan ketua DKM.

Ucapan itu, kata Dede, bukan saat pertemuan tertutup atau internal. Tetapi terpublikasi di hadapan semua jamaah pengajian. "Saya mengajak ibu-ibu dan bapak-bapak untuk merehab masjid. Karena yang memakai masjid bukan saya, seringnya ibu bapak sebagai warga sini. Saya siap insya Allah membantu rehab ini, membantu Rp 10 juta," jelasnya.

Dede berharap, pemberian bantuan bisa merangsang warga lainnya agar turut serta membantu menyumbang dalam rehab masjid tersebut.

Uang sumbangan, kata Dede, belum diberikan. "Baru rencana bahwa saya akan membantu. Uangnya belum saya berikan," katanya.

CANDRA NUGRAHA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Orang Sempat Ditangkap di Pilkada Kota Bekasi, Siapa Mereka?

29 Juni 2018

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Dua Orang Sempat Ditangkap di Pilkada Kota Bekasi, Siapa Mereka?

Sebanyak dua orang sempat ditangkap karena diduga melakukan tindak pidana Pilkada Kota Bekasi pada Rabu 27 Juni 2018 lalu.


Geledah 3 Rumah di Tasikmalaya, Densus 88 Sita Sejumlah Senjata

30 Mei 2018

Anggota Polres Tasikmalaya Kota berjaga saat penggeledahan di rumah terduga teroris di kawasan Aboh, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, 29 Mei 2018. Densus 88 mengamankan anak panah, golok besar, senapan angin, buku berisi jihad, dan dokumen serta laptop dari satu rumah pribadi dan dua rumah kontrakan warga berinisial GL, DD, dan AJ, yang terduga terlibat jaringan teroris. ANTARA/Adeng Bustomi
Geledah 3 Rumah di Tasikmalaya, Densus 88 Sita Sejumlah Senjata

Penggeledahan di tiga rumah di Tasikmalaya itu dilakukan oleh Densus 88 Antiteror dan diduga berkaitan dengan aksi terorisme.


Densus 88 Geledah 2 Rumah Terduga Teroris Tasikmalaya, Hasilnya?

19 Mei 2018

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Densus 88 Geledah 2 Rumah Terduga Teroris Tasikmalaya, Hasilnya?

Tim Densus Antiteror 88 dibantu personel Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat menggeledah rumah milik terduga teroris di Griya Mitra Batik, Mulyasari.


Pengawas Pilkada Awasi Politik Uang Berkedok Santunan

17 Mei 2018

Harga mencalonkan diri sebagai kepala daerah tidaklah murah. Seringkali, seorang calon sampai harus berutang atau meminta bantuan dari pengusaha setempat. Bantuan itu ternyata tak gratis. Harus ada
Pengawas Pilkada Awasi Politik Uang Berkedok Santunan

Pemberian bantuan seperti bingkisan lebaran atau Ramadan tidak boleh ada simbol-simbol tentang pemilihan kepala daerah.


Unik, Bayi dari Tasik Ini Bernama: Persib Satu Sembilan Tiga Tiga

10 April 2018

Bayi laki-laki asal Tasikmalaya bernama Persib Satu Sembilan Tiga Tiga bersama ayahnya yang seorang bobotoh fanatik Persib Bandung. (Candra Nugraha/Tempo)
Unik, Bayi dari Tasik Ini Bernama: Persib Satu Sembilan Tiga Tiga

Seorang bayi laki-laki asal Desa Cikadu, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya diberi nama unik dan lucu: Persib Satu Sembilan Tiga Tiga.


Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

25 Februari 2018

Ilustrasi Pungutan liar (Pungli)/Korupsi/Suap. Shutterstock
Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

Tersangka suap Ketua Panwaslu dan Komisioner KPUD Garut sedang diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat.


Gempa Tasikmalaya, Atap Keburu Ambruk ketika Selamatkan Anak

16 Desember 2017

Sejumlah warga berdiri di luar rumah yang rusak akibat gempa di kota Garut, Jawa Barat, Rabu (2/9). AP Photo/Pikiran Rakyat
Gempa Tasikmalaya, Atap Keburu Ambruk ketika Selamatkan Anak

Atap rumah Asep ambruk akibat gempa Tasikmalaya berkekuatan 6,9 SR.


Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

14 Oktober 2017

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo usai rapat koordinasi terbatas di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, 6 Februari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

Tjahjo Kumolo menakar dari digelarnya pemungutan suara ulang di 71 TPS dalam pilkada 2017 yang kerap diikuti dengan pengerahan massa.


Paskibra Bercadar di 17 Agustus, Ponpes Idrisiyyah: Sudah 5 Kali

18 Agustus 2017

Pengibar bendera upacara HUT RI ke 72 di Cisayong, Tasikmalaya, mengenakan cadar. Mereka adalah siswi dari Pondok Pesantren Idrisiyyah. Kredit foto: Humas Ponpes Idrisiyyah
Paskibra Bercadar di 17 Agustus, Ponpes Idrisiyyah: Sudah 5 Kali

Pasukan pengibar bendera upacara 17 Agustus di Tasikmalaya yang mengenakan cadar yang fotonya sempat viral, tahun ini yang kelima kali.


Ini Paskibra Bercadar Tampil di Upacara 17 Agustus di Tasikmalaya

18 Agustus 2017

Pengibar bendera upacara HUT RI ke 72 di Cisayong, Tasikmalaya, mengenakan cadar. Mereka adalah siswi dari Pondok Pesantren Idrisiyyah. Kredit foto: Humas Ponpes Idrisiyyah
Ini Paskibra Bercadar Tampil di Upacara 17 Agustus di Tasikmalaya

Foto-foto pasukan pengibar bendera merah putih dalam perayaan HUT RI ke 72, Kamis 17 Agustus 2017 dengan mengenakan cadar meramaikan dunia maya.