TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin, 21 November 2016. Djarot mengatakan kedatangannya untuk memberikan kesaksian ihwal penghadangan oleh massa saat dia blusukan ke Kembangan Utara.
Baca: Ini 3 Hal yang Diminta Djarot Saat Blusukan di Kramat Jati
"Diperiksa supaya segera proses dan selesai, karena katanya sudah ada tersangka," ujar Djarot seusai blusukan ke RW 03, Kecamatan Kramat Jati, Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, Senin siang.
Baca: Lapor Dihadang Saat Kampanye, Polda Metro Panggil Djarot
Djarot tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pukul 15.55. Selang beberapa menit kemudian, Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetyo Edi Marsudi, menyusul datang. Prasetyo menduga penolakan yang dialami Djarot dilakukan secara terstruktur.
Saat itu, Djarot tengah blusukan ke kawasan Kembangan. Namun situasi sempat dingin karena Djarot menemui langsung masyarakat yang menolak dia dengan cara berdiskusi.
Selain itu, Djarot meminta agar penolakan saat blusukan ke Cipinang, Jakarta Timur, pada Rabu, 16 November, segera ditelusuri dan ditindak tegas. Sebab, menurut Djarot, beberapa kader partai mendapat serangan berupa pemukulan dari massa. Djarot pun mengaku pihaknya telah melaporkan serangan itu.
"Kami segera menunggu juga tindak lanjut yang di Cipinang. Sebab, bagi saya pribadi, yang di Cipinang ini agak berat, kasar," ujar Djarot.
LANI DIANA | KUKUH