TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), Ahmad Doli Kurnia, mendesak DPP Partai Golongan Karya menarik dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan kepada daerah 2017.
Sikap tersebut disampaikan Doli setelah Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu ditetapkan sebagai tersangka oleh Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI terkait dengan kasus dugaan penistaan agama pada Rabu, 16 November 2016.
Pada pilkada DKI Jakarta 2017, pria yang disapa Ahok itu mendapatkan dukungan dari empat partai: Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
"Generasi Muda Partai Golkar mendesak DPP Partai Golkar mencabut dukungan terhadap Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta," ujar Doli dalam konferensi pers di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu, 16 November 2016.
Menurut Doli, DPP Partai Golkar perlu mengambil sikap tegas dengan mencabut dukungan terhadap Ahok dalam pilkada DKI. Sebab, Ahok sudah menjadi beban politik Partai Golkar.
"GMPG sejak lama mempertanyakan apa keuntungan yang didapat Golkar dalam mendukung Ahok, apalagi belakangan ini tingkah laku Ahok mengundang reaksi negatif dari masyarakat," tuturnya.
GRANDY AJI