TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menggelar sosialisasi salah satu program andalannya di bidang pendidikan, yakni Kartu Jakarta Pintar Plus, di hadapan warga Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 November 2016.
"Khusus di Tanah Tinggi, pada kesempatan ini kami silaturahmi dan ingin menyampaikan peluncuran KJP Plus," kata Anies.
Anies menjelaskan kartu itu nantinya akan diterima oleh semua anak. Yang penting, kata Anies, anak-anak bisa mendapat pendidikan bermutu dan diusahakan bisa bersekolah sampai tuntas. "Supaya karakter bisa terbangun dan bisa hidup mandiri. Karena itu perlu sekolah dan belajar," katanya.
Anies lalu menanyakan kepada warga setempat apakah ada anak putus sekolah di lokasi. Kemudian, Senji Ramadhan, 17 tahun, maju dan mengatakan dia semestinya sudah kelas dua sekolah menengah atas saat ini. "Tapi enggak sekolah. Pas SMP berhenti," kata Senji.
Anies pun menyampaikan keunggulan dari program pendidikannya itu. Menurut dia, anak usia sekolah yang putus sekolah seperti Senji bisa mendapatkan KJP Plus untuk kembali bersekolah atau mengikuti kursus keterampilan. Selain itu, melalui integrasi KJP dan Kartu Indonesia Pintar, masyarakat juga bisa menerima bantuan tunai.
"Jadi kalau dibilang ada gosip, gubernur ganti dan KJP mau berhenti, KJP-nya akan menjangkau semua anak yang ada di Jakarta," tutur Anies.
Yanti, warga Kelurahan Tanah Tinggi, berharap program yang ditawarkan Anies bukan sekadar janji belaka. Dia menilai, bantuan tunai yang diberikan bisa membantunya memenuhi kebutuhan dua anaknya yang bersekolah. "Uang tunai bisa untuk transpor dan jajan anak," ucap wanita berusia 36 tahun itu.
FRISKI RIANA