TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh enggan menjawab dengan tegas ketika ditanya apakah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih menjadi yang terbaik untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Paloh hanya mengatakan perjuangan Ahok bakal makin berat.
"Saya pikir perkembangan yang dirasakan, competitiveness semakin keras, semakin keras, perjuangan dia semakin berat," kata Paloh setelah merayakan ulang tahun yang kelima partainya di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Jakarta, Jumat, 11 November 2016.
Baca: NasDem Akan Mengevaluasi Dukungan Jika Ahok Menjadi Tersangka
Pencalonan Ahok belakangan terhadang kasus penistaan agama yang kini tengah diproses Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pada 4 November 2016, ribuan orang berdemonstrasi di depan Istana Kepresidenan, menuntut Ahok dihukum.
Partai NasDem adalah salah satu partai pendukung pasangan calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, yang berpasangan dengan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. NasDem adalah partai yang memberikan dukungan lebih awal kepada Ahok, kemudian Partai Hanura, PDI Perjuangan, lalu Partai Golkar.
Ahok dan Djarot mendapatkan dua pasangan penantang untuk merebut posisi gubernur dan wakil gubernur. Mereka adalah pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang mendapat dukungan dari Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera, dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang disokong Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
ARKHELAUS WISNU