TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menolak berkomentar banyak terkait dengan isu kemungkinan Partai Golkar mencabut dukungan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Meski begitu, Ahok mengatakan dia sudah diyakinkan Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham lewat sambungan telepon.
"Baru semalam atau dua malam lalu Pak Idrus Marham telepon. Ngobrol (memastikan Golkar tetap dukung)," kata Ahok di kediamannya, kompleks Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis malam, 10 November 2016.
Simak Pula
Dihadang Setiap Kali Blusukan, Ahok: Kenapa Pakai Cara Bar-bar
Demo 4 November, Fadli Zon dan Fahri Dilaporkan ke MKD
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Fadel Muhammad pernah mengatakan akan mempertimbangkan kembali dukungan partainya kepada Ahok. Hal ini ia lontarkan menyusul sejumlah pemberitaan negatif yang menyinggung Ahok. Terlebih, pada 4 November lalu, massa yang menyesaki Ibu Kota menuntut agar Ahok diadili atas dugaan penistaan agama.
Meski begitu, Ahok berkukuh selama pernyataan itu tidak keluar dari Sekjen atau Ketua Umum Setya Novanto, ia tidak akan terlalu ambil pusing. Sampai sejauh ini, pimpinan Golkar juga telah menugaskan anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk ikut berkampanye.
Baca Juga
Stefan William-Celine Evangelista Nikah, Natasha Juga Muncul di Bali
Ayu Ting Ting Mengaku Lebay, Ini Alasannya
"Saya kira, mantan ketum yang ngomong ya beda dengan ketum yang ngomong. Yang tanda tangan kan ketum dan sekjen. Sekjen, semua, telepon tetep firm (sepakat). Mereka sudah bagi DPR-nya semua untuk kerja," ujar Ahok.
Ahok maju berpasangan dengan Djarot Saiful hidayat dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 dengan didukung empat partai, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai NasDem, dan Partai Hanura.
LARISSA HUDA
Baca juga:
Tak Blusukan ke Basis FPI, Ahok: Saling Serang Hanya di Film
Usut Kasus Ahok, Polisi Periksa Telepon Seluler Buni Yani