Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantah Cari Simpatik: Ahok Sebut Bukan Yang Suka Dikasihani  

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disambut oleh ibu-ibu dari Majelis Taklim Ar-Rahman saat blusukan di kawasan Kebon Jahe, Petojo Selatan, Jakarta, 8 November 2016. TEMPO/Larissa
Gubernur DKI Jakarta Nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disambut oleh ibu-ibu dari Majelis Taklim Ar-Rahman saat blusukan di kawasan Kebon Jahe, Petojo Selatan, Jakarta, 8 November 2016. TEMPO/Larissa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah tengah mencari simpatik di tengah penolakan sejumlah warga saat blusukan. Bagi Ahok, blusukan merupakan momen  untuk memastikan kinerjanya berjalan dengan baik selama ini.

"Saya bukan orang yang selalu bilang 'saya prihatin', 'saya terzolimi'. Enggak. Saya bukan orang model begitu. Saya enggak suka mainin lakon terzolimi," kata Ahok di kediaman pribadinya, Kompleks Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis malam, 10 November 2016.

Ahok tidak ingin ada satu pihak pun yang berpikir bahwa penolakan warga  bahkan sampai berujung ricuh, sebagai ajang menarik simpatikkarena merasa perlu dikasihani. Selama ini, ia mengaku selalu menjalani kehidupannya  apa adanya.

"Saya enggak pernah suka seolah terzolimi atau dikasihani. Enggak. Kita bernegara enggak ada istilah dikasihani. Kita bicara bagaimana membangun bata dinding rumah Pancasila. Dg segala konsekuensi," kata Ahok.

Baca Juga: Ahok: Saya Diminta Mundur Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta

Ahok mengaku terenyuh dengan pernyataan  Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo dalam tayangan Indonesian Lawyers Club (ILC) dari salah satu stasiun televisi swasta beberapa waktu lalu. Menurut Ahok, Jenderal Gatot adalah sosok yang patut dicontoh sebagai negarawan yang terus bertekad membela Indonesia.

Dalam tayangan itu, Jenderal Gatot sempat ditanya soal keinginannya menjadi seorang presiden. Namun, pertanyaan itu ia tanggapi dengan jawaban yang mencengangkan. Gatot dinilai Ahok sebagai orang yang teguh pada sumpah jabatannya.

"Makanya, omongan Pak Gatot luar biasa. Dia jawab, 'saya pilih gugur pertahankan NKRI'. Itu patriot. Itu asli TNI kita sesuai dengan Sapta Marga-nya," ucap  Ahok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam potongan cuplikan tayangan itu, Jenderal Gatot bertekad tidak akan melawan presiden. Menurut Ahok, sosok Gatot telah menpertontonkan jiwa patriot sejati. Jenderalk Gatot yang saat itu mengatakan telah disumpah untuk mempertahankan NKRI, maka ia memilih lebih baik dirinya gugur pertahankan NKRI.

Baca: Kampanyenya Dihadang, Ahok: 'Saya Kasihan Sama Anak-anak'

"Ini model patriot. Dia tidak memanfaatkan kekuasaan untuk diambil dengan kekerasan. Karena itu merusak demokrasi kita. Saya kira ini dicatat sejarah. Pernyataan Gatot luar biasa," ujar Ahok.

LARISSA HUDA

Baca Juga
Stefan William-Celine Evangelista Nikah, Natasha Juga Muncul di Bali
Ayu Ting Ting Mengaku Lebay, Ini Alasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Mirip Golput Era Orde Baru?

3 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada acara seremonial dan penyerahan trofi World Habitat Award 2024 kolaborasi multipihak untuk perubahan kebijakan perumahan Jakarta di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, pada Ahad, 25 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Mirip Golput Era Orde Baru?

Ramai di media sosial gerakan "anak abah tusuk 3 paslon" di Pilkada Jakarta.Anak Abah sebutan bagi pendukung Anies Baswedan. Mirip golput?


Saat Bakal Calon Gubernur Jakarta Kompak Berjanji Lanjutkan Program Anies

4 hari lalu

Foto kombinasi (dari kiri) Pramono Anung, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan. TEMPO/Ahmad Faiz - Antara
Saat Bakal Calon Gubernur Jakarta Kompak Berjanji Lanjutkan Program Anies

Kubu Ridwan Kamil-Suswono menuturkan akan melakukan komunikasi politik dengan Anies Baswedan dan para pendukungnya.


Pramono Anung Janji Teruskan Rumah Hunian era Ahok hingga Formula E Anies

4 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung saat menyapa warga Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 7 September 2024. Dalam acara yang ditemani Tina Toon, Anggota DPRD Jakarta, beberapa warga menyampaikan keluhan terkait program Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Indonesia Pintar (KIP), infrastruktur, dan banjir yang menjadi isu utama di lingkungan mereka. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Janji Teruskan Rumah Hunian era Ahok hingga Formula E Anies

Pramono Anung mengatakan tidak ingin muluk-muluk menjanjikan yang berlebihan untuk warga Jakarta.


Ahok Sebut Suara The Jakmania Cukup Signifikan di Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Suporter Persija, The Jakmania menyanyikan yel-yel di Stadion Patriot Chamdrabhaga, Bekasi, Ahad, 5 Juni 2022. The Jakmania memadati Stadion Patriot dimana ini merupakan laga perdana dan persahabatan yang ditonton The Jakmania usai pandemi COVID-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Ahok Sebut Suara The Jakmania Cukup Signifikan di Pilkada Jakarta

Ahok mengatakan pemilih muda seperti The Jakmania adalah kelompok yang lebih rasional dan kritis.


Serba-serbi Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno

5 hari lalu

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Pramono Anung dan Rano Karno di kawasan CFD, Jakarta, pada Ahad, 8 September 2024. Tempo/Novali Panji
Serba-serbi Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno

Pramono Anung berupaya mendapat suara dari pendukung Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok


Muncul Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada 2024, Pengamat Ungkap Penyebabnya

5 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Antaranews.com
Muncul Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada 2024, Pengamat Ungkap Penyebabnya

Pengajar hukum pemilu dari Universitas Indonesia menilai, Pilkada 2024 telah terjadi praktik memborong tiket parpol.


Upaya Pramono Anung Raih Suara dari Pendukung Anies dan Ahok

5 hari lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menjawab pertanyaan awak media saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 8 September 2024.  Kedatangan pasangan bacagub ke CFD ini menggunakan MRT ke stasiun Bundaran HI. TEMPO/Ilham Balindra
Upaya Pramono Anung Raih Suara dari Pendukung Anies dan Ahok

Pramono Anung bercerita soal mendekati tokoh-tokoh yang mendukung Anies Baswedan.


Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

5 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada acara seremonial dan penyerahan trofi World Habitat Award 2024 kolaborasi multipihak untuk perubahan kebijakan perumahan Jakarta di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, pada Ahad, 25 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

Survei PSG ini membandingkan hasil dukungan di pertanyaan elektabilitas tiga nama yakni, Anies, Ahok, dan Ridwan Kamil.


Kata Pengamat Politik Unair soal PDIP Batal Mengusung Anies Baswedan

13 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Kata Pengamat Politik Unair soal PDIP Batal Mengusung Anies Baswedan

PDIP tidak jadi mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dilandasi oleh masa lalu saat Pilgub Jakarta 2017.


Analis Politik Sebut Pramono Anung Bak Pemain Figuran di Pilkada Jakarta

15 hari lalu

Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno tiba di RSUD Tarakan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan rangkaian agenda yang wajib diikuti cagub dan cawagub pada Pilkada 2024 sebagai syarat mengikuti kontestasi. Tempo/Ilham Balindra
Analis Politik Sebut Pramono Anung Bak Pemain Figuran di Pilkada Jakarta

Dedi menilai Pramono Anung layaknya pemain figuran. Padahal PDIP masih memiliki kader yang punya peluang menang di Pilkada Jakarta, yaitu Ahok.