TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dan unsur Forkopimda Aceh menggelar deklarasi Pilkada Berintegritas dan Damai Aceh 2017 bersama para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Deklarasi berlangsung di Markas Kepolisian Daerah Aceh, Banda Aceh, Kamis, 10 November 2016.
Kapolda Aceh Inspektur Jenderal Rio Septianda Djambak mengatakan gangguan keamanan yang terjadi di beberapa tempat belakangan ini, seperti pembakaran bendera partai dan ancaman bom, akan terus meningkatkan kewaspadaan pihaknya selama pilkada. “Polri dan TNI akan melakukan berbagai upaya menjamin pilkada berlangsung damai dam aman,” ujarnya dalam deklarasi itu.
Baca Juga:
Menjelang pemungutan suara, pihaknya juga menggelar Operasi Rencong untuk memantau secara intensif dan melakukan upaya preventif. Rio mengajak semua kandidat yang berkompetisi agar berjiwa besar. “Yang menang tak perlu sombong. Kemenangan adalah milik semua rakyat Aceh. Bukan milik golongan. Mari sama-sama ciptakan kondisi yang sejuk-damai. Menunjukkan Aceh semakin matang dalam berdemokrasi,” katanya.
Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi dalam sambutannya mengatakan semua pihak menginginkan berlangsungnya pilkada Aceh yang nyaman, damai, dan aman. “Kesempatan ini (deklarasi) dapat digunakan para kandidat untuk berintegritas dan damai sesuai ikrar bersama,” tuturnya.
Ridwan Hadi juga mengatakan Allah SWT telah mencatat siapa yang akan menjadi pemimpin Aceh ke depan. Pemilihan hanyalah bagian dari kompetisi dan siapa pun yang terpilih dapat kiranya mendukung guna kesejahteraan masyarakat.
Dia juga menekankan agar persaudaraan sesama masyarakat dan kandidat tidak putus hanya gara-gara pilkada. “Pilihan boleh beda, tapi kita bersaudara,” ucap Ridwan Hadi mengutip moto Pilkada Aceh 2017.
Pada kesempatan yang sama, pelaksana tugas Gubernur Aceh Soedarmo juga mengajak berbagai pihak memberikan kesempatan kepada masyarakat agar dapat memilih pemimpinnya dengan nyaman tanpa intimidasi dan kekerasan. “Penyelenggara agar bersikap netral tanpa berpihak pada salah satu pasangan,” purnawirawan bintang dua itu menegaskan.
Acara yang dihadiri para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh itu disertai dengan penandatanganan ikrar bersama untuk menjaga pilkada Aceh berintegritas dan damai. Selain para calon, ikrar ditandatangani tim pemenangan calon serta unsur Forkopimda plus. Selanjutnya juga dilakukan pelepasan merpati.
ADI WARSIDI