TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen menekan angka pengangguran salah satunya dengan merancang program-program pemerintah yang dapat menyerap tenaga kerja masyarakat Ibu Kota.
"Jadi proyek-proyek pemerintah harus menyerap tenaga kerja lokal," ujar Anies di sela-sela kampanye di Kelurahan Rawa Bebek Utara, Koja, Jakarta Utara, Selasa, 8 November 2016.
Selanjutnya, menyiapkan program pelatihan bersama dengan pihak swasta yang berbasis pada kebutuhan kerja sehingga setelah pelatihan selesai, tenaga kerja dapat langsung diserap oleh sektor swasta.
Kemudian, menumbuhkan kegiatan wirausaha dengan pemberian fasilitas modal, terutama bagi masyarakat yang memiliki pengalaman berwirausaha meskipun dalam skala kecil.
"Mulai dari pendampingan pelatihan, modal, hingga akses kepada pasar, kami berharap tingkat pengangguran bisa ditekan," kata Anies.
Anies, bersama pasangannya yang berlatar belakang pengusaha, Sandiaga Uno, berjanji akan membuka 200 ribu lapangan kerja baru di Jakarta dengan mengaktifkan 44 pos pengembangan kewirausahaan warga.
Pasangan cagub dan cawagub dengan nomor urut tiga itu juga menyiapkan pendampingan perencanaan keuangan untuk UMKM dan pengusaha baru, serta fasilitasi inovasi dari anak-anak muda yang ingin mengembangkan eksperimen bernilai ekonomi.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di DKI Jakarta pada Agustus 2016 sebesar 6,12 persen dengan 317,01 ribu orang pencari kerja.
Sementara jumlah penduduk yang bekerja di DKI Jakarta pada Agustus 2016 sebesar 4,86 juta orang, bertambah sekitar 137,8 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015 sebesar 4,72 juta.
ANTARA