TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkampanye di Jalan Petojo Selatan, Kelurahan Petojo Utara, Jakarta Pusat. Banyak orang tumpah ke jalan untuk berebut berfoto. Jalan pun tersendat karena ibu-ibu yang antre untuk berfoto.
Saat berkeliling, Ahok menyapa seorang ibu yang tengah duduk menunggu di atas kursi roda. Namanya Hamidah. Wanita paruh baya ini menangis saat bertemu dengan Ahok. "Saya terharu. Baru pertama kali lihat Pak Ahok," kata Hamidah seraya menyeka air mata dengan lengan dasternya, Selasa, 8 November 2016.
Sudah satu tahun terakhir, Hamida mengidap pengapuran pada tulangnya. Persendiannya tampak sudah tak sehat lagi dan banyak bercak hitam. Kakinya pun sudah tidak sanggup berdiri. Melihat keadaan itu, Ahok merendahkan tubuhnya agar dapat mendengar suara Hamidah.
"Saya didoakan sama Pak Ahok supaya cepat sembuh," kata Hamidah sambil terus meneteskan air matanya.
Hamidah sempat diledek oleh tetangganya. Ia menyarankan Hamidah untuk meminta bantuan berupa uang kepada Ahok. Tapi Hamidah hanya menjawabnya dengan nada seloroh.
"Saya tadi sempat bilang sama Pak Ahok, butuh uang berobat. Tapi bapak enggak kasih amplop," kata Hamidah sambil tertawa lepas. "Pak Ahok cuma kasih doa supaya cepat sembuh," ujar Hamidah.
Ahok kemudian melanjutkan perjalanannya. Ia sempat singgah ke Warung Makan Brebes milik Suparno, 53 tahun. Ahok sempat menitip pesan kepada Suparno agar tidak memasak tahu pakai formalin.
"Enggak, saya enggak pernah kasih formalin," kata Suparno. Saat keluar rumah makan tersebut, Ahok sempat menyelipkan uang untuk kotak amal di warung Suparno.
LARISSA HUDA