TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan istrinya, Veronica Tan, tidak khawatir terkait sejumlah penolakan yang terjadi saat ia blusukan selama kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2017.
"Enggak (khawatir) sih ya," kata Ahok di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis, 3 November 2016.
Ahok pun mengatakan istrinya juga tidak memberikan nasihat khusus terkait penolakan atau pun potensi bentrokan yang mengancam dirinya. Sebab, sejak hari pertama blusukan, Ahok mendapatkan reaksi negatif terkait kehadiran dirinya.
Sewaktu berkunjung ke kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, misalnya, tiga orang berteriak-teriak menyebut Ahok sebagai penista agama. Salah satu orator mengatakan tidak menerima kehadiran Ahok di kampungnya.
Kemudian, saat berkunjung ke Rawabelong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ahok juga diseruduk oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan warga setempat. Mereka juga mengatakan menolak kehadiran Ahok atas tuduhan penistaan agama.
Pagi tadi, saat mengunjungi Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahok juga sempat dihadang oleh seorang pria yang mengaku dari Front Pembela Islam (FPI). Menanggapi perlakuan itu, Ahok hanya bersikap santai. "(Bu Vero) suruh tidur cepat, jangan macam-macam," ujar Ahok.
LARISSA HUDA
Baca juga:
Rizieq Shihab Minta Polisi Tangkap Ahok Besok
Nikah di Usia 30 Tahun, Onky Alexander Akhirnya Bercerai
Demo 4 November, 15 Ribu Warga Jawa Timur ke Jakarta