TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, kembali blusukan meskipun sempat ada insiden penolakan di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kemarin. Hari ini, Kamis, 3 November 2016, Ahok menyambangi dan menyapa kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ahok tiba sekitar pukul 08.30 WIB. Seperti biasa, ia bersalaman dan berfoto dengan masyarakat setempat. Ahok menelusuri jalan curam ke bawah. Daerah tersebut dikenal sebagai langganan banjir. Saat tiba di depan sebuah warung kelontong, ada seorang pria berjaket hitam menyalami Ahok.
Meski saling berjabat tangan, wajah pria itu tidak sumringah. Ia melontarkan pertanyaan dan menyinggung soal dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. "Pak Ahok, bagaimana itu penistaan agama?" kata pria tersebut.
Mendengar perkataan itu, Ahok hanya menjawab santai dan dengan nada suara rendah. Menurut Ahok, ia tidak bermaksud menistakan agama sebagaimana yang diberitakan. "Saya tidak ada niat menista agama. Orang tua saya saja muslim, enggak ada niat itu," tutur Ahok.
Ketika suasana mulai panas, seorang ibu mencoba melerai pemuda itu. Seketika, pemuda tersebut menyalakan kendaraannya dan menarik tali gas motor sehingga menghasilkan suara keras. Aksi pemuda itu lantas mendapat sorakan penduduk setempat.
"Gue enggak terima agama gue dihina. Ibu-ibu jangan ikutin dia, agama kita dihina. Gue enggak takut. Saya enggak takut, Pak. Saya ini FPI. Saya FPI," kata pemuda itu sebelum jauh dari lokasi.
Warga sempat mengerumuni dan hendak mengeroyok pemuda tersebut. Namun pemuda tersebut langsung diamankan polisi yang sudah berjaga-jaga di lokasi tersebut. Polisi sempat menegur dan memberikan peringatan agar tak mengulangi perbuatannya. Pemuda itu langsung diminta segera meninggalkan tempat tersebut.
Ketika ditanyakan kepada penduduk setempat, tak ada satu pun yang mengenal pria berjaket hitam itu. Seorang bapak penjaga warung itu mengaku tidak tahu dari mana asal pria tersebut. Sebab, semua warga Gang Langgar menerima kedatangan Ahok. "Ngaku-ngaku FPI. FPI itu apa sih. Jangan jelek-jelekin Ahok dong. Dia bukan anak sini, mungkin anak atas. Mulutnya itu loh," kata salah seorang wanita bernama Sri.
LARISSA HUDA