TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mulai kerap mengadakan acara blusukan, turun langsung ke masyarakat, seperti pendahulunya yang kini menjadi presiden, Joko Widodo. Dalam kegiatan blusukan, Ahok kerap meninjau program pemerintah yang selama ini dia instruksikan dari Balai Kota.
"Saya kira ini kesempatan kalau saya diwajibkan cuti. Saya mau tinjau beberapa wilayah yang masih banjir. Kan kami banyak program (menanggulangi banjir)," kata Ahok di kawasan Kebagusan, Pasar Minggu, Senin, 31 Oktober 2016.
Di Kebagusan, Ahok mendengar banyak keluhan warga soal banjir yang kerap terjadi di sekitar bantaran kali penghubung. Menurut warga setempat, kawasan itu selalu dilanda banjir setiap kali pintu air Situ Babakan, Jakarta Selatan, dibuka. "Saya minta masukan masyarakat juga. Ini kesempatan menerima masukan (dari warga)," ujarnya.
Ahok tampak sibuk meminta anggota tim suksesnya mencatat semua keluhan masyarakat. Sejak pagi hingga siang ini, Ahok serius melihat aliran kali penghubung dari Situ Babakan di kawasan Pasar Minggu, Jagakarsa, hingga Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Pada akhir masa kampanye pada 12 Februari 2016, kata Ahok, dia akan mengadakan evaluasi terkait dengan temuannya selama blusukan ini. "Jadi, kalau kayak gini, pas kami pulang, kami bisa langsung adakan evaluasi. Mana program kami yang sudah bagus, akan kami tingkatkan dengan cepat," ucapnya.
Menurut Ahok, blusukan adalah cara dan kesempatan yang bagus untuk mengevaluasi kinerjanya selama empat tahun terakhir. "Ya, ini kesempatan yang sangat baik. Sudah kerja selama empat tahun. Sekarang kesempatan untuk turun, dengerin masyarakat maunya apa," ujarnya.
LARISSA HUDA