TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono hari ini menjalani tugas pertamanya menggantikan posisi gubernur non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia tengah menjalani masa cuti kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Soni hari ini bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Soni berkesempatan membacakan pidato dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Ia menyampaikan bahwa keberadaan pemuda memberikan pengaruh yang signifikan terhadap percepatan pembangunan ekonomi di Indonesia. Apalagi pada 2020-2035 Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi. Jumlah penduduk di usia produktif bisa mencapai 64 dari 250 juta orang.
"Jika dihitung rasionya, setiap 100 orang terdapat 64 orang yang berada pada usia produktif, sisanya adalah mereka yang berada pada usia anak dan lansia. Itu sudah lebih dari cukup untuk melesatkan Indonesia jadi negera maju," kata Soni di Lapangan Eks IRTI Monas, Jumat 28 Oktober 2016.
Pada akhir pidatonya, Soni memperkenalkan diri dan menyampaikan tiga pesan kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjadi peserta upacara pagi ini. "Saya berterima kasih atas kesempatan ini. Perkenalkan, saya sebagai pelaksanaan tugas gubernur selama bapak gubernur dan wakil gubernur yang sedang menjalani cuti. Mari bekerja sama dengan baik dan profesional," ucap Soni dengan disambut tepuk tangan.
Baca:
Sidang Pembunuhan Mirna, Mahasiswa Sebel Lihat Pembelaan Otto
Jessica Dibui 20 Tahun, Otto: Lonceng Kematian bagi Keadilan
UI Sangkal Status Ahli Saksi Kasus Jessica
Adapun pesan pertamanya, Soni mengimbau kepada seluruh jajaran pegawai senantiasa menjaga dan memelihara netralitas PNS. Ia meminta agar tidak ada satu pun pegawai yang terlibat dalam politik praktis dengan ikut mengkampanyekan salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
"Saya minta semua bekerja profesional dan tidak satu pun terlibat politik praktis dengan mendukung salah satu paslon. Birokrasi itu harus netral. Siapapun yang terpilih, itu adalah pilihan rakyat," ujar Soni.
Selain itu, Soni menyampaikan kehadiran dia saat ini di Pemprov DKI Jakarta untuk melanjutkan kebijakan dan program Ahok dan Djarot. Ia menyampaikan akan mengisi kekosongan kepemerintahan selama gubernur definitif cuti dari jabatannya.
"Saya berniat untuk melanjutkan selama 3,5 bulan. Semoga program ini berkelanjutan. Tidak belok kanan atau belok kiri. Tolong beri saya informasi yang benar, jujur, dan jelas. Saya buka handphone selama 24 jam. Silakan hubungi saya kapan pun," ujar Soni.
Setelah menjalani upacara, Soni meninggalkan podium. Seperti kebiasaan Ahok sebelumnya, Soni melayani tamu yang meminta untuk berfoto bersama. Selain itu, ia juga menyediakan waktu untuk diwawancarai.
LARISSA HUDA