Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikut Pilkada Aceh, Abdullah Puteh Mengaku Didukung Rakyat  

image-gnews
Mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh setelah bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, (18/11). Puteh terpidana korupsi pengadaan helikopter, dinyatakan bebas bersyarat setelah melunasi denda subsider Rp 500 juta. TEMPO/Prima Mulia
Mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh setelah bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, (18/11). Puteh terpidana korupsi pengadaan helikopter, dinyatakan bebas bersyarat setelah melunasi denda subsider Rp 500 juta. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh – Enam pasangan calon gubernur/wakil gubenur Aceh akan meramaikan bursa Pilkada Aceh 2017, setelah ditetapkan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh pada 24 Oktober 2016.

Salah satu calon gubernur Aceh adalah Abdullah Puteh yang maju berpasangan dengan wakilnya Sayed Mustafa, melalui jalur independen. Abdullah Puteh adalah mantan gubernur Aceh yang juga bekas narapidana kasus korupsi. “Saya maju lagi dengan banyak alasan, salah satunya ingin menebus kesalahan saya kepada masyarakat,” ujarnya kepada Tempo, Rabu 26 Oktober 2016.

Puteh mengaku sepenuhnya sadar terhadap kasusnya yang lalu. Tetapi keinginan untuk maju tidak bisa dibendung karena ingin membuktikan, dia mampu berbuat lebih baik kepada masyarakat Aceh.

Puteh menilai, sepanjang 10 tahun lebih perdamaian di Aceh, anggaran yang sangat besar dikucurkan tetapi belum mampu membawa kesejahteraan. “Mestinya 5 tahun atau 3 tahun sudah berubah menuju kesejahteraan,” katanya.

Ada ketidaktepatan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Aceh, untuk melihat mana yang prioritas maupun yang tidak. Dia mengaku sudah mempunyai formula untuk membawa kesejahteraan kepada rakyat bila dipilih nantinya.

Karenanya, dengan dukungan para politisi gaek yang umumnya pejabat di masanya berkuasa, Abdullah Puteh ingin kembali maju. Semua kabupaten/kota di Aceh dikelilinginya setelah lepas dari penjara di Jakarta. “Rakyat masih banyak yang mendukung,” katanya.

Saat berniat maju, Puteh juga membaca adanya ganjalan undang undang yaitu UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, yang menyebutkan mantan narapidana korupsi yang divonis di atas lima tahun, tidak bisa mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Dia kemudian mengajukan uji materi UU tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pada 28 Agustus 2016, MK mengabulkan permohonannya dengan syarat mengumumkan secara terbuka di hadapan umum bahwa yang bersangkutan pernah dihukum penjara.

Puteh mulai menghuni penjara sejak 2004 atas kasus korupsi pembelian dua helikopter MI-2. Setelah melalui proses pengadilan, Puteh dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. Tapi Puteh hanya menjalani hidup di balik jeruji besi selama 5 tahun setelah mendapat remisi rutin. Pada 18 November 2009, Puteh sujud syukur di depan Lapas Sukamiskin, Jalan Sukamiskin, Bandung, karena bebas bersyarat.

Ketika ditanyakan apakah akan dimaafkan rakyat? Puteh mengatakan telah mengumumkan secara terbuka kepada masyarakat dan meminta maaf atas kasus yang menimpanya dulu, pada saat menjadi gubernur Aceh, tahun 2004. Soal masyarakat memaafkan atau tidak diserahkan kepada Allah SWT. “Mereka memaafkan atau tidak, kita lihat saat pencoblosan,” tegasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian warga diakui telah mendukungnya, dibuktikan dengan banyaknya KTP dukungan yang diberikan sebagai syarat maju lewat jalur independen. “KTP dukungan tersebar dari seluruh Aceh.”

Abdullah Puteh mendaftar sebagai calon Gubenur ke KIP Aceh pada Jumat sore 23 September 2016. Abdullah Puteh datang bersama pasangannya Sayed Mustafa dan para pendukung. Mereka sebelumnya pada 5 Agustus 2016 telah menyerahkan KTP dukungan sebanyak 188.459 fotokopi KTP, sebagai syarat maju lewat jalur perseorangan.

Sesuai ketentuan KIP Aceh, Calon Gubernur Aceh 2017 dari jalur Independen wajib menyerahkan dukungan sebanyak 3 persen dari jumlah penduduk. Angka itu setara dengan 153.045 orang.

Setelah diverikasi pertama, pasangan itu dinyatakan masih kekurangan KTP dukungan. Pasangan itu kemudian melengkapinya dengan membawa 172.377 lembar. Selanjutnya, setelah melalui serangkaian tahapan dan tes, pasangan itu dinyatakan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai calon.

Pasangannya adalah Sayed Mustafa Usab, mantan koordinator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Barat Selatan Aceh. Setelah damai, dia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan pernah menduduki anggota DPR RI pada tahun 2012 – 2014. Dia menggantikan Azwar Abubakar di Senayan, setelah Azwar diangkat menjadi Menteri semasa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat penarikan nomor undian pada Selasa 25 Oktober 2016, Abudullah Puteh – Sayed Mustafa berhak atas nomor urut 3. Selain dia lima calon gubenur/wakil gubernur Aceh lainnya adalah Tarmizi A. Karim - Machsalmina Ali (nomor urut 1), Zakaria Saman - T. Alaidinsyah (2), Zaini Abdullah - Nasaruddin (4), Muzakkir Manaf - TA Khalid (5), dan Irwandi Yusuf - Nova Iriansyah (6).

Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi mengatakan, nomor urut pasangan calon bukan sebagai pembeda, hanya sarana tambahan untuk pasangan calon dalam kampanye dan alat peraga kampanye. “Nomor urut juga tercantum dalam surat suara saat pemilihan pada 15 Februari 2017 nanti," kata Ridwan Hadi.

Dia berharap, Pilkada Aceh 2017 dapat berlangsung damai dan aman, seperti dalam tahapan-tahapan yang telah dilalui sebelumnya. ***

ADI WARSIDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ledakan di Rumah Bacagub Aceh Bustami, Polisi Temukan Pen Granat

41 hari lalu

Polisi memasang pita garis polisi di rumah Bacagub Aceh di Banda Aceh, Senin 2 September 2024. ANTARA/M Haris SA
Ledakan di Rumah Bacagub Aceh Bustami, Polisi Temukan Pen Granat

Kepolisian belum mengetahui jenis bahan peledak yang dilemparkan ke rumah Bacagub Aceh.


Saat Demokrat Usung Mantan Panglima GAM di Pilgub Aceh

46 hari lalu

Mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Saat Demokrat Usung Mantan Panglima GAM di Pilgub Aceh

Demokrat menilai Muzakir Manaf adalah tokoh yang sentral bagi masyarakat Aceh.


Andika Perkasa-Hendrar Prihadi Daftar di KPUD Jateng, Bambang Pacul Tak Hadir

46 hari lalu

Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi saat mendaftar di KPU Jawa Tengah di Semarang, Selasa (27/8/2024). (ANTARA/I.C. Senjaya)
Andika Perkasa-Hendrar Prihadi Daftar di KPUD Jateng, Bambang Pacul Tak Hadir

Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada Jawa Tengah di Kantor KPUD Jawa Tengah


Pasangan Dhito-Dewi Naik Motor ke KPUD, Diantar Ribuan Warga Kediri

47 hari lalu

Bakal calon bupati-wakil bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (kanan)-Dewi Mariya Ulfa (kiri) menyapa simpatisan saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).  Selasa, 27 Agustus 2024. Selain tujuh elemen rakyat, keberangkatan Mas Dhito dan Mbak Dewi ke KPU itu juga diantar langsung dari ketua dan sekretaris partai-partai pengusung dan pendukung. Baik itu dari PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN dan PKS serta 10 partai non parlemen. Dok. Pemkab Kediri
Pasangan Dhito-Dewi Naik Motor ke KPUD, Diantar Ribuan Warga Kediri

Pasangan Dhito-Dewi kompak bermotor keliling kota menuju ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kediri untuk mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati.


Alasan Eks Panglima GAM Muzakir Manaf Pilih Kader Gerindra Jadi Bacawagub di Pilkada Aceh

57 hari lalu

Ketua Gerindra Aceh sekaligus Anggota DPR RI Fadhullah. (ANTARA)
Alasan Eks Panglima GAM Muzakir Manaf Pilih Kader Gerindra Jadi Bacawagub di Pilkada Aceh

Muzakir Manaf memilih kader Gerindra berkaitan dengan kepentingan strategis Aceh di tingkat nasional.


PKS Jadi Parpol Ketiga yang Dukung Eks Panglima GAM Muzakir Manaf di Pilgub Aceh

59 hari lalu

Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf (kiri) bersama Sekjen Partai Aceh Abu Razak (kanan) menunjukkan nomor urut 21 saat penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di Halaman KPU, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022. ANTARA/Galih Pradipta
PKS Jadi Parpol Ketiga yang Dukung Eks Panglima GAM Muzakir Manaf di Pilgub Aceh

Sebelum PKS, Gerindra dan Demokrat telah menyatakan dukungannya untuk Muzakir Manaf.


Respons Partai Aceh atas Dukungan Prabowo kepada Muzakir Manaf di Pilgub

24 Juli 2024

Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf (kiri) bersama Sekjen Partai Aceh Abu Razak (kanan) menunjukkan nomor urut 21 saat penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di Halaman KPU, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022. ANTARA/Galih Pradipta
Respons Partai Aceh atas Dukungan Prabowo kepada Muzakir Manaf di Pilgub

Partai Aceh menyatakan dukungan Prabowo kepada Muzakir Manaf menjadi modal bagi Aceh di masa depan.


Ketum Projo Budi Arie Dukung Eks Panglima GAM Muzakir Manaf di Pilkada Aceh, Ini Alasannya

4 Juli 2024

Muzakir Manaf alias Mualem saat berfoto bersama Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, di Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024. ANTARA/HO/Partai Aceh
Ketum Projo Budi Arie Dukung Eks Panglima GAM Muzakir Manaf di Pilkada Aceh, Ini Alasannya

Budi Arie berpesan kepada Mualem untuk melinierkan visi dan misinya dengan Prabowo-Gibran.


Gerindra Usulkan 4 Nama Pendamping Muzakir Manaf di Pilkada Aceh ke Prabowo, Siapa Saja?

28 Juni 2024

Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf (kiri) bersama Sekjen Partai Aceh Abu Razak (kanan) menunjukkan nomor urut 21 saat penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di Halaman KPU, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022. ANTARA/Galih Pradipta
Gerindra Usulkan 4 Nama Pendamping Muzakir Manaf di Pilkada Aceh ke Prabowo, Siapa Saja?

Gerindra menilai empat kandidat tersebut punya kapasitas dan integritas tinggi memimpin Aceh.


Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

8 Mei 2024

Anies Baswedan saat menyapa dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh usai melaksanakan shalat Jumat, di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat, 3 Mei 2024. ANTARA/Rahmat Fajri
Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.