TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendatangi Istana Kepresidenan, Senin, 24 Oktober 2016. Kedatangan Ahok, menurut dia, bertujuan untuk melapor kepada Presiden Joko Widodo sebelum mengambil cuti kampanye Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.
"Saya pamit karena Rabu sudah serah-terima (jabatan pelaksana tugas) di Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri). Karena kan saya mau cuti sampai empat bulan," kata Ahok saat ditemui di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jakarta Pusat, Senin, 24 Oktober 2016.
Baca Juga
Terkuak, Sanusi Beli Audi Rp 875 Juta Pinjam Nama Adik Ipar
Sambangi Istana Jokowi 30 Menit, Ahok: Saya Pamit
Selain pamitan, Ahok mengatakan, kedatangannya juga dalam rangka memberikan laporan terkait dengan progres program yang selama ini dijalankan. "Ya, saya laporkan saja Asian Games berjalan dengan baik, LRT (Light Rail Transit) mungkin mau groundbreaking (pemacakan tiang pertama)," ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu hanya berada di Istana sekitar 30 menit. Setelah dari Istana, Ahok langsung bergerak ke Bareskrim Mabes Polri untuk membahas kasus penistaan agama yang menjeratnya.
Baca Juga
Mesranya Aming dan Evelyn di Jakarta Fashion Week
MU Dipermalukan Sebelum Derby Manchester, Apa Kata Mourinho?
Ahok dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, bakal maju sebagai pasangan inkumben dalam Pilkada DKI 2017. Hari ini, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta akan menetapkan tiga pasangan calon, dan esok adalah pengundian nomor urut. Pemilihan akan digelar pada Februari 2017.
Adapun calon pelaksana jabatan Gubernur DKI selama Ahok cuti saat ini masih belum diketahui. Rencananya, pelaksana tugas akan diumumkan pada Rabu malam, 26 Oktober 2016.
EGI ADYATAMA
Simak Pula
Ribuan Muslim Protes Penutupan Masjid di Roma, Italia
Merasa Ditipu, Wanita Ini Gugat KFC Bayar Rp 260,7 Miliar