TEMPO.CO, Yogyakarta - Gerakan Jogja Independen yang memfasilitasi munculnya figur non-partai dalam pemilihan wali kota Yogya, mulai mendapatkan kandidat calon. Koordinator kelompok ini, Herman Dodi, menuturkan pada akhir pekan ini sudah dua orang yang mendaftar dan akan diikuti tiga calon lain. Mereka mendaftarkan diri di sekretariat Gerakan Jogja Independen, di Kedai Kebun Kota Yogyakarta.
Mereka adalah Wakil Rekor III Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Ruhaini, bekas anggota KPU Kota Yogya Titok Haryanto, dan sineas Garin Nugroho. "Rencananya pekan ini memang ada tiga kandidat dari 30 nama yang diproyeksi maju, mendaftarkan diri mulai hari Jumat hingga Minggu (25-27 Maret) ini," ujar Herman Jumat 25 Maret 2016.
Titok memastikan maju mengikuti konvensi calon independen. "Saya tergerak mendaftarkan diri sebagai kandidat independen, karena Yogya makin menjadi kota yang tak tertata lagi, dan pengambilan kebijakan pemerintah tak lagi melibatkan partisipasi publik," ujar Titok.
Dua nama baru yang resmi mendaftar sebagai peserta konvensi yakni Rommy Heryanto, konsultan Usaha Mikro Kecil Menengah di Yogyakarta dan Martha Haenry, pensiunan perusahaan swasta.
Anggota Tim Lima Gerakan Jogja Independen Yustina Neni Yustina mengatakan, Garin Nugroho positif akan ke Yogya pada Ahad 27 Maret 2016 untuk mendaftarkan diri dalam konvensi calon independen. "Pak Garin dari komunikasi terakhir sudah menyelesaikan shooting untuk film terakhirnya, jadi bisa datang untuk kembalikan formulir pada hari Minggu," ujar Neni.
Kelompok ini juga meluncurkan rekening bersama yang dinamai Jogja Urunan, Jumat 25 Maret 2016. Tim Komonukasi Gerakan Jogja Independen M. Arief Budiman menuturkan, Jogja Urunan melibatkan partisipasi warga agar tak terjebak sistem ijon dalam tradisi politik Indonesia. "Kami ingin menumbuhkan sikap partisipasi agar warga tak lagi memiliki sifat tangan di bawah, namun tangan di atas, untuk memberi kontribusi pada gerakan ini demi suksesnya jalur independen," ujarnya.
Tapi, kata Arief, Gerakan Jogja Independen tak akan menarik sepeserpun biaya dari kandidat. "Kandidat independen bebas dari biaya pungutan apapun, dan tiap urunan dari warga yang peduli gerakan independen akan dibuka secara transparan perolehannya," ujarnya.
Deklarasi Jogja Independen berlangsung di tepi Kali Code, Kota Yogyakarta, Ahad 13 Maret 2016. Rencananya kelompok ini akan menggelar konvensi pada 7-14 April mendatang untuk menyeleksi calon independen yang mendaftar.
PRIBADI WICAKSONO