Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Isu Risma ke Jakarta, Sebagian Warga Surabaya Tak Rela

image-gnews
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mewajibkan pelajar, untuk melakukan senam pagi sebelum masuk kelas. Program baru ini akan diterapkan mulai tahun ajaran baru 2015-2016.(Komunika Online)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mewajibkan pelajar, untuk melakukan senam pagi sebelum masuk kelas. Program baru ini akan diterapkan mulai tahun ajaran baru 2015-2016.(Komunika Online)
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Sejumlah warga Surabaya menanggapi PDIP yang sedang menimbang untuk mendaftarkan wali kota terpilih mereka, Tri Rismaharini, di pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 mendatang. Ada yang rela dengan alasan agar warga ibu kota bisa merasakan pemerintahan Risma, tapi sebagian besar menyatakan tidak setuju.

"Harus tuntas di Surabaya," kata Mohamad Afandi, 38, seorang wiraswastawan, Minggu 10 Januari 2016. Dia yang telah memberikan suaranya dalam pemilihan Desembe lalu tidak menghendaki Risma 'diboyong' ke Jakarta.

Seorang petugas kebersihan yang ditemui di Taman Bungkul, Munardi (58), juga tidak setuju Risma didaftarkan di pemilihan gubernur di Jakarta. Munardi terkesan dengan prestasi Kota Surabaya yang tak pernah absen menerima Piala Adipura. 

Para petugas kebersihannya juga disebutkannya dihargai. "Sejak Bu Risma ada, gaji kami mengikuti upah minimum. Ngga yakin kalo bukan Bu Risma," katanya.

Penilaian senada disampaikan tiga warga lainnya dengan profesi beragam, diantaranya dosen. Pada intinya mereka memuji kepemimpinan dan buah tangan Risma di Surabaya yang dinilai telah menjadikan kota itu lebih nyaman.

Mereka juga mengingatkan kalau Risma mendapat amanah lewat kemenangan mutlak dalam pilkada lalu. "Ojo tinggal gelanggang colong pelayu," kata seorang diantaranya.

Mohammad Sidi, seorang juru parkir berusia 32 tahun termasuk diantara sedikit yang tak keberatan 'ditinggalkan' Risma. Bagi Sidi, Risma adalah pemimpin yang peduli rakyat kecil. Itu sebabnya dia mengaku telah memilih Risma dalam pemilihan Desember lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, Sidi menyatakan setuju Risma diusung ke Jakarta. "Biar orang Jakarta merasakan pemerintahan Risma," ujar Sidi.

Keinginan PDIP untuk mendaftarkan Risma dalam pemilihan gubernur di Jakarta diungkap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Kamis 7 Januari 2015. Menurutnya, Risma merupakan kader sekaligus kepala daerah yang terbilang sukses.

Keterpilihannya diperiode kedua dalam memimpin Surabaya merupakan modal awal yang bisa memuluskan jalannya berkompetisi dalam perebutan kursi Gubernur DKI tahun depan. Pesaingnya diantaranya adalah inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hasto yakin sosok Risma bisa memberikan wana baru untuk menjawab polemik masalah yang terus menghantui perjalanan ibu kota. Khususnya terkait problem banjir, sistem transportasi dan penataan kawasan kumuh. "Jakarta memerlukan sentuhan yang lebih manusiawi dan pemimpin yang memahami rakyat," ujarnya.

SITI JIHAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

4 hari lalu

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

8 hari lalu

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.


Jangkau Pulau Terluar, Mensos Tri Rismaharini Beri Bantuan 1,7 Miliar ke Warga Kepulauan Mapia

21 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menyerahkan bantuan ke warga Kepulauan Mapia, Selasa, 12 September 2023. Tempo/Nur Hadi
Jangkau Pulau Terluar, Mensos Tri Rismaharini Beri Bantuan 1,7 Miliar ke Warga Kepulauan Mapia

Mensos Tri Rismaharini menyerahkan bantuan senilai Rp 1,7 miliar kepada warga Kepulauan Mapia, Papua Barat.


Bantu Daerah 3T, Mensos Risma Bertolak ke Kepulauan Mapia Menggunakan KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991

23 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat berada di KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991, Senin, 11 September 2023. Tempo/Nur Hadi
Bantu Daerah 3T, Mensos Risma Bertolak ke Kepulauan Mapia Menggunakan KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991

Mensos Risma akan memberikan bantuan ke warga di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Kepulauan Mapia di Kabupaten Supiori, Papua.


5 Fakta Kasus Kelaparan di Papua, Pemerintah Sudah Lakukan Apa Saja?

3 Agustus 2023

Kementerian Sosial mengirimkan sejumlah bantuan logistik bai warga Papua yang terdampak kekeringan dan kelaparan di Posko Penanganan Bencana di Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. FOTO/Kemensos.go.id
5 Fakta Kasus Kelaparan di Papua, Pemerintah Sudah Lakukan Apa Saja?

Warga Kabupaten Puncak, Papua Tengah tengah menghadapi cuaca ekstrem yang mengakibatkan dampak bencana kekeringan dan kelaparan


Kementerian Kesehatan Investigasi Penyebab 6 Warga Papua yang Tewas Diduga Kelaparan dan Diare

2 Agustus 2023

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Kementerian Kesehatan Investigasi Penyebab 6 Warga Papua yang Tewas Diduga Kelaparan dan Diare

Menurut Dante, diare yang dialami enam warga Papua bukan karena kelaparan. Namun timnya akan menginvestigasi lebih lanjut.


Surabaya Larang Wajibkan Siswa Beli Seragam Sekolah

25 Juli 2023

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menghadiri perayaan Imlek 2022 di Kelenteng Pak Kiki Bio di Jagalan, Kota Pahlawan, Jatim, Selasa 1 Februari 2022. ANTARA/HO-Pemkot Surabaya
Surabaya Larang Wajibkan Siswa Beli Seragam Sekolah

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta sekolah di Kota Pahlawan tidak mewajibkan siswa membeli seragam sekolah pada tahun ajaran baru ini.


Sinyal Khofifah Jadi Cawapres Anies Meredup, Namun Moncer di Survei Pilkada Jatim

22 Juli 2023

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengamati mesin jahit saat mengunjungi rumah Fatmawati Soekarno di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Minggu 2 Juli 2023. Kunjungan tersebut untuk mengenang kembali sejarah pengasingan Presiden pertama Soekarno di Bengkulu.  ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Sinyal Khofifah Jadi Cawapres Anies Meredup, Namun Moncer di Survei Pilkada Jatim

Sinyal Anies Baswedan menggandeng Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapresnya kian meredup.


845 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Belum Masuk Adiwiyata

22 Juli 2023

Gerbang Unnes. Unnes gelar kompetisi Green School Award. dok/sekitarunnes.com KOMUNIKA ONLINE
845 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Belum Masuk Adiwiyata

Sebanyak 845 sekolah untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Surabaya, Jawa Timur, belum masuk program Adiwiyata.


10 Menteri Jokowi dengan Harta Paling Sedikit, Ada Teten Masduki, Yasin Limpo hingga Risma

20 Juli 2023

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Dekan Fakultas Pertanian IPB, Sugiyanta, di Gedung Kementan, Jakarta, Kamis (24/6/2021).
10 Menteri Jokowi dengan Harta Paling Sedikit, Ada Teten Masduki, Yasin Limpo hingga Risma

Tempo merangkum e-LHKPN para menteri pembantu Jokowi di Kabinet Indonesia Maju dengan jumlah paling rendah sampai periode 31 Desember 2022