TEMPO.CO, Gowa - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa Jamaris A. Halik secara tiba-tiba dicopot dari jabatannya. Diduga pencopotan yang dilakukan Kepala Kantor Kemenag Sulawesi Selatan lantaran Jamaris disangka terlibat mendukung salah satu pasangan calon dalam pemilihan kepala daerah Gowa.
Kini Jamaris ditarik ke Kantor Kemenag Sulawesi Selatan. Sementara posisi Jamaris diisi bekas Kepala Kemenag Bantaeng Anwar Abubakar. Prosesi pelantikan pejabat baru itu dilakukan di Kantor Kemenag Sulawesi Selatan pada Jumat, sore lalu.
Kepala Kantor Kemenag Sulawesi Selatan Abdul Wahid Tahir mengatakan sedari awal pihaknya telah mengimbau kepada seluruh pejabat untuk tidak terlibat mendukung salah satu pasangan calon di pilkada. Namun, ia membantah jika pencopotan Jamaris dilakukan karena keterlibatannya dalam politik praktis di pilkada Gowa. "Hanya penyegaran biasa," kata Wahid, Minggu, 13 Desember 2015.
Ia mengatakan pihaknya pasti akan menjatuhkan sanksi tegas terhadap semua pejabat yang terbukti terlibat dalam pilkada. Namun, Wahid mengaku sejauh ini belum ada pejabat yang terbukti terlibat.
Bekas Kepala Kemenag Gowa Jamaris yang dikonfirmasi mengaku tak terkejut dengan pencopotan dirinya. Menurut dia, pergantian di lingkup instansi vertikal itu merupakan hal yang wajar.
Ia pun membantah jika pencopotan dirinya itu terkait dengan dugaan keterlibatannya dalam mendukung salah satu pasangan calon di pilkada Gowa. "Hal ini dilakukan di setiap institusi pemerintahan dan lembaga mana pun," katanya.
Jamaris mengaku siap menjalankan tugas di tempatnya yang baru. Ia mengaku bersyukur dapat memimpin Kemenag Gowa dengan berbagai prestasi yang diraih selama ia menjabat.
Salah satunya, kata dia, peningkatan pelayanan kinerja aparat Kemenag Gowa pada 2015. "Semoga apa yang telah terlaksana di Kemenag Gowa dapat dilanjutkan pimpinan baru," kata Jamaris.
AWANG DARMAWAN