TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), membakar delapan kotak dan surat suara serta merusak kantor camat setempat karena menduga telah terjadi praktek politik uang pada penghitungan suara di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK).
"Kejadiannya sekitar pukul 18.30 Wita tadi di Ndoso," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTT Ajun Komisaris Besar Jules Abraham kepada Tempo, Sabtu, 12 Desember 2015.
Menurut dia, kerusuhan ini dipicu kedatangan seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Manggarai Barat yang menjadi tim sukses salah satu pasangan calon kepala daerah dan memberikan uang sebesar Rp 200 ribu kepada sejumlah anggota PPK. Padahal saat itu proses penghitungan suara masih berlangsung.
Saat itu, proses penghitungan suara di tingkat kecamatan tersebut pun digelar hanya dihadiri saksi dari pasangan calon inkumben Agustinus Ch Dullah-Maria Geong. Warga yang mengetahui itu langsung berang dan memaksa PPK menghentikan penghitungan suara dengan membakar kotak dan surat suara serta merusak kantor Camat Ndoso.
Namun situasi terkendali setelah aparat kepolisian tiba di lokasi. Polisi menahan 12 warga yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut. “Kami juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Mereka diamankan untuk dimintai keterangan terkait dengan aksi perusakan dan pembakaran itu," ujarnya.
YOHANES SEO