TEMPO.CO, Kendari - Bank Indonesia memastikan pasokan uang tunai aman menjelang dan saat pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Sulawesi Tenggara, Rabu, 9 Desember 2015. "Masyarakat tidak perlu risau. Ketersediaan uang di Sultra masih aman," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kendari Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern BI L.M. Bahtiar Zaadi yang ditemui di sela workshop yang digelar Bank Indonesia Sulawesi Tenggara, Ahad, 6 Desember 2015.
Menurut Bahtiar, BI sudah memperhitungkan peningkatan kebutuhan uang di Sulawesi Tenggara sejak awal 2015, termasuk mengantisipasi pilkada dan kegiatan lain di Sulawesi Tenggara. "Tidak hanya jelang pilkada, tapi juga untuk Natal dan tahun baru semua sudah kami perhitungkan," ujarnya.
Bahtiar memprediksi peningkatan kebutuhan uang tunai menjelang pilkada tidak akan terlalu banyak dibandingkan dengan kebutuhan uang selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri yang mencapai Rp 1 triliun. BI memproyeksikan kebutuhan uang selama pilkada berkisar Rp 600-700 juta. "Saat ini kita masih tersedia stok Rp 825 miliar. Akhir tahun juga kita akan tambah sekitar Rp 750 miliar. Jadi ketersediaan uang sampai akhir tahun kita jamin aman," ujar Bahtiar.
Pilkada serentak di Sulawesi Tenggara digelar di tujuh kabupaten, yaitu di Kepulauan Wakatobi, Muna, Buton Utara, Konawe Kepulauan Konawe Utara, Konawe Selatan, dan Kolaka Timur. Pilkada kali ini diikuti 22 calon, tiga di antaranya maju dari perseorangan.
ROSNIAWANTY FIKRI