TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mulai mendistribusikan logistik pemilihan bupati-wakil bupati, Ahad, 6 Desember 2015. Sebanyak 11 dari 21 kecamatan mendapat kiriman kotak suara berisi logistik lebih dulu. "Yang jauh-jauh didahulukan dan kecamatan lainnya besok," kata Ketua KPU Ponorogo Ikhwanudin Alfianto.
Menurut dia, titik distribusi pada hari pertama ini ditujukan ke Kecamatan Ngrayun, Pudak, Sooko, Slahung, Sawoo, Jenangan, Ngebel, Badegan, Kauman, Jambon, dan Sampung. Adapun jaraknya dari gudang KPU di Jalan Raya Ponorogo - Madiun wilayah Kecamatan Babadan berkisar antara 20 - 40 kilometer dan melewati kawasan perbukitan.
Selain jauh, sejumlah tempat pemungutan suara di 11 kecamatan yang mendapat kiriman logistik lebih awal dikategorikan rawan terjadi tanah longsor. Untuk menanggulangi hambatan pengiriman, KPU telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten, kepolisian, dan Tentara Nasional Indonesia. "Kotak suara dan (bak) truk juga kami lapisi dengan plastik agar logistik tidak rusak saat hujan," ucap Ikhwanudin.
Kepala Kepolisian Resor Ponorogo Ajun Komisaris Besar Ricky Purnama mengaku menerjunkan 870 personel untuk membantu pengamanan pilkada. Sebanyak 560 polisi disiagakan di TPS saat pencoblosan. Polisi, kata dia, juga terlibat dalam pengawalan distribusi logistik dari gudang KPU hingga ke TPS, dan sebaliknya. Saat pengiriman dari KPU ke Panitia Pemilihan Kecamatan, misalnya, satu unit mobil patroli mengawal truk bermuatan logistik pilkada itu.
NOFIKA DIAN NUGROHO