TEMPO.CO, Bandarlampung - Ketua KPU Bandarlampung, Fauzi Heri, menegaskan siap menggelar pemilihan tiga pasangan calon walikota dan wakil walikota pada Pilkada Bandarlampung, Rabu 9 Desember 2015 nanti.
Tiga pasangan calon yang berlaga adalah Muhammad Yunus-Ahmad Muslimin di nomor urut satu. Selanjutnya nomor urut dua, mantan petahana walikota Herman HN yang bersanding dengan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Yusuf Kohar. Pasangan nomor urut tiga adalah mantan Wakil Walikota, Tobroni Harun, yang memilih bercerai dengan Herman. Dalam pilkada ini Tobroni menggandeng Komarun Nizar.
Selain Muhammad Yunus yang maju dengan jalur independen, kedua calon diusung sejumlah partai pendukung. Pasangan Herman HN-Yusuf Kohar diusung oleh enam partai, yakni PDI Perjuangan, NasDem, Gerindra, PKS, Demokrat, dan PKB. Sedangkan Tobroni Harun- Komarun Nizar diusung empat partai politik yakni PAN, Hanura, dan PKPI. Belakangan Golkar juga ikut merapat di pasangan ini.
Rabu 2 Desember 2015, KPU Bandarlampung mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) para calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung. Laporan ini menunjukan total kekayaan calon Walikota Muhammad Yunus sebesar Rp 252 juta dengan rincian harta bergerak berupa dua unit kendaraan senilai Rp 94 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp 117 juta dan surat berharga berupa giro yang berasar dari hasil sendiri senilai Rp40, 5 juta. Wakilnya, Ahmad Muslim mengumpulkan total kekayaan sebesar Rp 587 juta yang keseluruhannya merupakan harta bergerak.
Pasangan Nomor urut 2, Herman HN mengumpulkan total harta kekayaan sebesar Rp 9,3 miliar. Kekayaan ini terdiri dari harta tidak bergerak sebesar Rp 7,8 miliar, lima unit alat transportasi senilai Rp 1,2 miliar, aset di bidang peternakan, perhutanan dan pertanian senilai Rp 105 juta dan surat berharga senilai Rp 112 juta.
Baca Juga:
Wakilnya Yusuf Kohar, melaporkan kekayaan senilai Rp 1,1 miliar dengan rincian harta tidak bergerak tanah dan bangunan Rp 205 juta, dua alat transportasi senilai Rp 113 juta dan surat berharga Rp 530 juta.
Pasangan nomor urut ke 3, Tobroni Harun melaporkan kekayaan sebesar Rp 7,2 miliar. Selama lima tahun menjabat wakil walikota, kekayaan Tobroni melonjak lebih dari Rp 3 miliar, atau meningkat nyaris dua kali lipat. Pada 9 Februari 2010, harta kekayaan Tobroni hanya sebesar Rp4, 4 miliar.
Harta Tobroni saat ini terdiri dari harta tidak bergerak sebesar Rp5, 5 miliar, 11 unit alat transportasi sebesar Rp 926 juta, harta bergerak di bidang perkebunan dan peternakan Rp 350 juta, logam dan batu mulia senilai Rp154 juta, giro dan tabungan Rp258 juta.
Wakilnya Komaru Nizar melaporkan harta kekayaan Rp 188 juta. Jumlah ini setelah dikurangi hutang sebesar Rp 249 juta. Adapun harta Komaru Nizar terdiri dari harta bergerak berupa tanah dan bangunan Rp 350 juta, alat transportasi Rp 63 juta, logam mulia senilai Rp 5 juta dan tabungan Rp 20 juta.
“Sejauh ini KPU masih terus mensosialisasikan kepada calon pemilih untuk terus berpartisipasi dalam Pemilukada pada 9 Desember nanti,” kata Fauzi.
Sesuai jadwal maka masa kampanye pasangan calon hanya tinggal tiga hari lagi. Terhitung pada Jumat 5 Desember 2015, KPU akan mulai membagikan logistik Pilkada ke 1300 TPS yang tersebar di 20 kecamatan di Bandarlampung. Selanjutnya pada 6,7 dan 8 Desember, pilkada akan memasuki masa tenang
“Pada 9 Desember nanti, nasib pasangan calon ini akan ditentukan oleh 630.366 orang yang tercatat di DPT di Bandarlampung. Selanjutnya pada 23 Desember 2015, pemenang Pilkada akan diumumkan resmi,” katanya.
IQBAL HIDAYAT