TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan partai politik, serta pasangan calon wajib mendukung penyelenggara Pilkada 2020 tetap aman. Salah satu langkah yang diambil Golkar, kata dia, mewajibkan pasangan calon menyosialisasikan protokol kesehatan saat berkampanye.
"Kami juga punya kepentingan Pilkada ini jadi media untuk menyampaikan cara hidup sehat. Itu butuh komitmen. Yang di depan adalah KPU-Bawaslu tapi juga partai politik, terutama juga adalah pasangan calon," kata Doli dalam webinar yang digelar Formappi, Kamis 24 September 2020.
Doli mengatakan Golkar ini menciptakan situasi Pilkada 2020 yang aman sehingga tidak bisa diserahkan hanya pada satu pihak, atau penyelenggara pemilu saja. Menurut dia, pemerintah, partai politik, pasangan calon, hingga masyarakat juga perlu berkomitmen atas hal ini.
Ia mengatakan Golkar sejak awal sudah menulis hal ini dalam pakta integritas yang ditandatangani oleh pasangan calon. Pada pakta tersebut ditulis pasangan calon selain mengkampanyekan dirinya juga harus memperkenalkan cara hidup sehat.
"Kita bisa bayangkan apabila menyampaikan pesan2 cuci tangan hidup bersih dan sebagainya itu akan ditangkap oleh 106 juta masyarakat kita. Kalau ini terjadi idealnya 106 juta ini bisa selamat," tutur Ketua Komisi II DPR RI ini.
Selain itu, kata dia, komitmen Golkar terhadap protokol kesehatan ini dengan membentuk tim khusus yang membagi-bagikan jutaan masker. Beberapa di antaranya bahkan dibagikan melalui para pasangan calon.
Golkar, kata Doli, akan secara tegas menegur bila ada pasangan calon yang diusung partai Golkar melanggar protokol kesehatan."Kami juga berikan teguran kalau ada yang diusung partai Golkar yang melanggar protokol Covid-19."