TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menyatakan optimistis bisa memenuhi target partisipasi publik sebesar 77,5 persen pada Pilkada 2020. Anggota KPU Surabaya Subairi mengatakan untuk memenuhi target tersebut, komisi gencar melakukan sosialisasi kepada warga di sejumlah lokasi.
"Sosialisasi dilakukan secara tatap muka dengan menggandeng media massa dan menggelar seni budaya, serta mengajak melalui media sosial untuk partisipasi aktif dengan datang ke TPS," kata Subairi, Rabu, 16 September 2020.
Subairi mengatakan dalam beberapa hari ini KPU Surabaya melakukan sosialisasi di sejumlah tempat di antaranya di sekolah Al Islam, Kelurahan Dukuh Sutorejo, Mulyorejo. Selain itu, menggelar sosialisasi di kalangan jurnalis nahdliyin serta para kader NU struktural dari Ansor serta Banser di Museum NU Surabaya.
Subairi menyampaikan jika KPU Surabaya menggelar sosialisasi tatap muka sebanyak 110 kali sesuai dengan kekuatan anggaran yang ada. "Itu menyisir 11 segmen di antaranya pemilih pemula, netizen, perempuan, komunitas, dan kawasan padat penduduk," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan ini penting dilakukan karena bagian dari bentuk upaya menyapa masyarakat secara langsung agar mau menggunakan hak pilih pada Pilkada Surabaya yang digelar pada Desember mendatang. "Ini penting juga sebagai pendidikan politik," katanya.
Subairi mengatakan untuk tahapan Pilkada Surabaya saat ini sudah masuk ke tahapan tes kesehatan bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Menurut dia, pada 17-19 September akan ada tes kesehatan untuk pasangan calon yang belum menjalani tes kesehatan.
Lalu pada 23 September adalah penetapan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dan dilanjutkan pada 24 September pengundian nomor urut. Selanjutnya pada 26 September hingga 5 Desember merupakan masa kampanye Pilkada Surabaya.
"Kepada Paslon silakan menyampaikan visi misi, meyakinkan pemilih dengan kampanye ajakan memilih," kata Subairi.