Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Relawan Kotak Kosong Minta Aktor Pemanipulasi Data Ditangkap

image-gnews
Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan kotak kosong Makassar mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan agar melakukan perhatian khusus dan mengevaluasi jajaran KPU kota sampai tingkat tempat pemungutan suara (TPS). Pasalnya mereka menduga ada segelintir elit di Jakarta yang melakukan skenario demi memenangkan calon tunggal di Pilkada Makassar.

“Kami mendesak juga Bawaslu agar memanggil semua yang diduga terlibat, lebih penting menangkap aktornya siapa?” kata Koordinator Relawan Kotak Kosong Makassar, Anshar Manrulu saat unjuk rasa di depan kantor KPU Sulsel, Senin 2 Juli 2018.

Baca: Gerindra: Kemenangan Kotak Kosong di Makassar Bentuk Perlawanan

Ia mengatakan ini harus menjadi perhatian khusus KPU sampai tingkat TPS. Sebab ada perbedaan data yang ditemukan antara penghitungan suara tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan yang diinput KPU Makassar di websitenya.

Anshar meminta penyelenggara jangan mencoba-coba memanipulasi data dan mengubah suara demi mengalahkan kotak kosong. “Kami temukan di Kecamatan Tamalate dan Biringkanaya dan itu jelas dibantah KPPS-nya,” tuturnya.

Ia juga menambahkan telah memiliki data dugaan kecurangan yang dilakukan penyelenggara pemilu Makassar. Sehingga relawan kotak kosong akan terus mengawal hasil pleno sampai ke tingkat KPU Makassar. “Ini murni hati rakyat yang inginkan kotak kosong menang di Pilwali Makassar,” ujar Anshar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data yang dipegang relawan kotak kosong, lanjut Anshar, pihaknya menemukan dugaan kecurangan sekitar 40 TPS. Namun saat ini ia sulit mendeteksi dugaan manipulasi form C1 lantaran server KPU bermasalah. “Sudahlah jangan dipaksakan, jangan menambah persoalan lagi. Ini riil keinginan rakyat,” ucap Anshar.

Baca: Kotak Kosong Menangi Pilkada Makassar, Perludem: Tamparan Keras bagi Partai Politik

Ketua Divisi Humas dan Data Informasi dan Hubungan Antarlembaga KPU Sulsel, Uslimin mengungkapkan pihaknya pasti melakukan evaluasi secara menyeluruh apa yang menjadi persoalan. Misalnya apa yang dikerjakan Bawaslu Sulsel dan Panwaslu kota.

“KPU hanya melaksanakan rekomendasi dari Bawaslu. Selain pidana ada juga dewan kehormatan pemilu untuk etik jika terjadi pelanggaran,” ucap Uslimin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyampaikan pidato dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.


Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Petugas gabungan TNI dan Polri mencopot poster alat peraga kampanye (APK) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad dinihari, 6 Desember 2020. ANTARA/Bayu Pratama S
Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.


Perludem Soroti Anomali 25 Calon Tunggal Menang di Pilkada 2020

17 Desember 2020

Ketua KPU Kediri Ninik Sunarmi memperlihatkan surat suara Pilkada saat proses penyortiran dan pelipatan di Gedung Bagawanta, Kediri, Jawa Timur, Kamis, 26 November 2020. Surat suara pilkada calon tunggal tersebut mulai memasuki proses penyortiran dan pelipatan guna memenuhi kebutuhan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri pada 9 Desember mendatang. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Perludem Soroti Anomali 25 Calon Tunggal Menang di Pilkada 2020

Perludem melihat maraknya calon tunggal melawan kotak kosong merupakan peristiwa tragis di tengah sistem demokrasi Indonesia yang multi partai.


Menang Lawan Kotak Kosong, Hendrar Prihadi: Terima Kasih Bu Mega dan PDIP

9 Desember 2020

Pemilihan Wali Kota Semarang pada tanggal 9 Desember 2020, Hendrar Prihadi (Hendi), keluar sebagai Wali Kota Terpopuler di Indonesia untuk tahun 2020.
Menang Lawan Kotak Kosong, Hendrar Prihadi: Terima Kasih Bu Mega dan PDIP

Dalam hitung cepat partai, Wali Kota inkumben Semarang Hendrar Prihadi menang lawan kotak kosong dengan perolehan 91,5 persen.


Pilkada Semarang: Kotak Kosong Hanya Peroleh 15 Suara di TPS Hendrar Prihadi

9 Desember 2020

Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menunjukkan surat suara saat menggunakan hak pilih di TPS 09 Kelurahan Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah, Rabu 9 Desember 2020. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Pilkada Semarang: Kotak Kosong Hanya Peroleh 15 Suara di TPS Hendrar Prihadi

Kotak kosong memperoleh 15 suara di TPS 9 Lempongsari lokasi Hendrar Prihadi mencoblos dalam Pilkada Semarang


Lawan Kotak Kosong di Pilkada Kediri, Anak Pramono Anung Unggul Sementara

9 Desember 2020

Calon Bupati Kediri  Hanindhito Himawan Pramana dengan istri setelah memberikan hak suaranya di TPS 15, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu 9 Desember 2020. ANTARA Jatim/ Ach
Lawan Kotak Kosong di Pilkada Kediri, Anak Pramono Anung Unggul Sementara

Hanindhito Himawan Pramana. Putra Pramono Anung, dipastikan terpilih menjadi Bupati Kediri dalam pemilihan kepala daerah serentak hari ini.


Pilkada 2020 Kediri: Hanindhito Tak Risau Soal Deklarasi Kotak Kosong

4 Desember 2020

Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Maria Ulfa mendaftarkan diri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri periode 2020-2025 di Gedung Bagawanta kompleks Sekretariat KPUD Kab. Kediri, Jumat 4 September 2020. Foto: Istimewa
Pilkada 2020 Kediri: Hanindhito Tak Risau Soal Deklarasi Kotak Kosong

Calon Bupati Hanindhito Himawan tak ambil pusing dengan deklarasi kotak kosong di Pilkada 2020 Kediri.


Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Warga memasukkan kertas suara di TPS Lapangan PTPN Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan dalam kegiatan simulasi pemungutan suara dengan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada pemilihan serentak 2020, 12 September 2020. KPU RI menggelar simulasi pemungutan suara dengan memastikan efektivitas penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dilengkapi yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang. Tempo/Nurdiansah
Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.


Rekonstruksi Penusukan Pendukung Paslon Wali Kota Makassar, Begini Pesan Pelaku

14 November 2020

Polisi melakukan rekonstruksi kasus penusukan terhadap salah seorang pendukung Paslon Walkot Makassar di depan Stasiun Kompas TV, Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat, 13 November 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Rekonstruksi Penusukan Pendukung Paslon Wali Kota Makassar, Begini Pesan Pelaku

Sebelum penusukan terhadap penudukung paslon Wali Kota Makassar itu, tersangka mengirimkan video penghinaan yang dilakukan korban.


Polda Metro Identifikasi Pelaku Penusukan Pendukung Paslon Wali Kota Makassar

10 November 2020

Ilustrasi penusukan
Polda Metro Identifikasi Pelaku Penusukan Pendukung Paslon Wali Kota Makassar

Penyidik Polda Metro Jaya telah mengidentifikasi pelaku penusukan terhadap MM, 48 tahun, pendukung pasangan calon (paslon) Wali Kota Makassar.