TEMPO.CO, Jayapura - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan Polri bersama TNI siap mengamankan pelaksanaan pilkada Kabupaten Paniai, Papua yang hingga kini belum dilaksanakan akibat adanya perbedaan pendapat antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi dan kabupaten.
Tito mengatakan persoalan di pilkada Paniai ini akan disampaikan kepada Ketua KPU dan Bawaslu pusat agar memberi perhatian khusus. "Bila sudah ada keputusan maka TNI/Polri siap mengamankannya, termasuk mengerahkan pasukan bila dibutuhkan," kata Tito yang didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Base Ops Lanud Sentani pada Ahad, 1 Juli 2018.
Baca: Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus
Dari 171 daerah di Indonesia yang melaksanakan pilkada, pilkada di Kabupaten Paniai termasuk yang mengalami penundaan. Penyebabnya, KPU provinsi dan kabupaten setempat berselisih paham mengenai jumlah pasangan bupati Paniai. KPU provinsi menyebut ada dua paslon sedangkan KPU kabupaten menyebut calon tunggal.
Baca: Pilkada 2018, KPPS di Wamena Bawa Kabur Kotak Suara
Selain di Paniai, penundaan pilkada juga terjadi di Kabupaten Nduga, Papua. Dari laporan yang diterima Tito, pelaksanaan pemilihan gubernur Papua di sana sudah berlangsung. Saat ini sedang dilakukan perhitungan, sedangkan di Kabupaten Paniai, pilgub sudah dilaksanakan dan tinggal melaksanakan pilbup. "Pilkada bupati/wakil bupati di Paniai sampai saat ini belum dapat dilaksanakan," kata mantan Kapolda Papua itu.
Khusus untuk pelaksanaan pilkada Paniai, Tito mengatakan tidak boleh ada gangguan keamanan apapun. "Silahkan KPU dan Panwas menyelesaikannya dan bila ada gangguan keamanan akan berhadapan dengan TNI/Polri," kata dia.
Baca: KPU Harap Pilkada Susulan Papua Bisa Dilaksanakan Sebelum 3 Juli