TEMPO.CO, Bekasi - Calon gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan ada tiga jenis kecurangan yang harus diantisipasi di Pilgub Jawa Barat. Hal itu diungkapkan Deddy seusai menggunakan hak suaranya di Bekasi.
"Ada tiga yang kami antisipasi, penggelembungan suara, pencoblosan bukan pemilik hak pilih, dan surat suara kosong rawan disalahgunakan," kata Deddy, Rabu, 27 Juni 2018.
Pantau hasil hitung cepat Pilkada 2018 di https://quickcount.tempo.co
Deddy menggunakan hak pilihnya di TPS 61, Perumahan Jatiwaringin Asri, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi. Deddy mencoblos ditemani oleh istri Giselawati Mizwar, ibu kandungnya, dan menantu perempuannya.
Deddy Mizwar keluar dari rumahnya di Blok G 18 Nomor 1 pada pukul 09.00 WIB mengenakan batik, sedangkan keluarga pakaian putih. Deddy langsung disambut wartawan yang menunggunua sejak pagi. Usai melayani pertanyaan awak media, Demiz berjalan kaki menuju ke TPS yang berjarak sekitar 30 meter.
Baca: Coblos Pilkada Jabar di Bekasi, Deddy Mizwar: Saya Siap menang
Di lokasi TPS, Deddy menjadi perhatian pemilih lainnya. Sebab, dia adalah salah satu kandidat calon gubernur Jawa Barat yang berpasangan dengan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Selain itu, Deddy juga merupakan seorang aktor sinetron maupun bintang iklan. "Saya siap menang," kata Deddy.
Ada empat pasangan calon yang bertarung di Pilgub Jabar, yaitu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, TB Hasanudin-Anton Charlian, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan Deddy Mizwar- Dedi Mulyadi.