Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Surat Suara untuk Pilkada Cirebon Hilang

image-gnews
Petugas membawa kotak berisi kertas suara, bilik suara, dan logistik lain untuk didistribusikan menjelang pilkada serentak di Kelurahan Beji, Depok, Jawa Barat, 26 Juni 2018. Ribuan personel anggota kepolisian akan mengamankan 3.810 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Kota Depok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Petugas membawa kotak berisi kertas suara, bilik suara, dan logistik lain untuk didistribusikan menjelang pilkada serentak di Kelurahan Beji, Depok, Jawa Barat, 26 Juni 2018. Ribuan personel anggota kepolisian akan mengamankan 3.810 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Kota Depok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon – Ribuan surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Cirebon bagi enam Tempat Pemungutan Suara (TPS) hilang. Pencoblosan pun tetap dilaksanakan dengan menggunakan surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ribuan surat suara yang hilang tersebut merupakan surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Cirebon. Jumlahnya mencapai 2.467 lembar.

Baca: SBY Kembali Singgung Netralitas BIN, TNI, Polisi di Pilkada

Hilangnya surat suara tersebut diketahui setelah Panitia Pemungutan Suara (PPS) berinisiatif untuk mengambil logistik pilbup ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) karena tidak kunjung datang ke TPS pada Selasa, 26 Juni 2018. Dari situ diketahui jika kotak suara maupun kelengkapan lainnya ada, tapi surat suara tak ada.

Wakil Bupati Cirebon, Selly A Gantina, mengatakan jika pemungutan suara di enam TPS yang ada di Desa Danamulya, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon tetap dilakukan. “Yaitu menggunakan surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU),” kata Selly.

Namun jumlahnya tidak mencukupi. Akhirnya, kata Selly, berdasarkan kesepakatan antara KPU, panitia pengawas pemilu (panwaslu) dan pemerintah daerah akhirnya disepakati masing-masing TPS hanya mendapatkan 80 persen kertas suara. “80 persen surat suara di masing-masing TPS saya yakin memenuhi,” kataSelly.

Baca: Harapan Difabel Kota Bandung pada Pilkada Jawa Barat

Penentuan 80 persen karena berdasarkan data pilkada dari tahun ke tahun, jumlah pemilih di desa tersebut tidak sampai 80 persen. “Banyak warga Desa Danamulya yang menjadi TKI atau bekerja diluar daerah,” kata Selly. Kalaupun terjadi kekurangan, maka sebelum penutupan pencoblosan mereka akan mencari ke TPS lain yang memiliki kelebihan surat suara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Cirebon Ajun Komisaris Besar Suhermanto mengatakan bersama dengan panwaslu, pihaknya akan melakukan penyelidikan atas hilangnya ribuan surat suara tersebut. Saat ditanya mengenai waktu hilangnya surat suara tersebut di tingkat PPS atau PPK atau sudah hilang dari kotaknya, Suhermanto enggan menjawab dengan pasti. “Masih didalami,” ujarnya.

Komisioner Divisi Penindakan Panwaslu Kabupaten Cirebon, Abdul Khoir, juga enggan menjelaskan kronologis hilangnya ribuan surat suara tersebut. “Masih dalam tahap kajian dan mengumpulkan semua kevalidan, jadi mohon maaf untuk sementara kita belum bisa memberikan informasi holistik, karena khawatir salah,” kata dia.

Baca: Ganjar Pranowo Pantau Penghitungan Suara di Rumah Kontrakan

Informasi yang bisa disampaikan, kata Abdul, proses pengiriman surat suara dilakukan dari KPU ke tingkat kecamatan lalu ke tingkat desa. Sehingga masih ditelusuri kehilangan tersebut terjadi di tingkat yang mana.

Sementara itu, Ketua PPS Danamulya, Suparyo, mengatakan logistik untuk pemilihan gubernur Jawa Barat dan bupati Cirebon tidak datang bersamaan. “Yang sudah datang itu logistik untuk pemilihan gubernur,” kata dia. Karena tak kunjung datang, akhirnya dirinya berinisiatif untuk 'jemput bola' mendatangi sekretariat di tingkat kecamatan pada Selasa, 26 Juni 2018 sekitar pukul 23.00 WIB.

Sampai disana, ternyata mereka menemukan kotak suara berikut logistik lainnya namun tidak ada surat suara. Ketiadaan surat suara untuk pemilihan bupati itu pun segera dilaporkan hingga ke KPU Kabupaten. Selanjutnya dilakukan rapat dan diputuskan menggunakan surat suara dari pemungutan suara ulang (PSU). Surat suara itu sendiri baru datang ke Desa Danamulya pada Rabu, 27 Juni 2018 sekitar pukul 07.10 WIB. “Sekalipun hanya 80 persen namun jumlahnya masih mencukupi,” kata Suparyo.

Baca: Bawaslu Janji Awasi Netralitas TNI, Polri dan ASN di Pilkada

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Sebut Konsolidasi Demokrasi Harus jadi Topik Spesifik Debat Capres-Cawapres

4 hari lalu

Tiga pasangan capres cawapres mengikuti Deklarasi Pemilu Damai di depan Kantor KPU RI, Jakarta, Senin 27 November 2023. KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.  TEMPO/Subekti.
KPU Sebut Konsolidasi Demokrasi Harus jadi Topik Spesifik Debat Capres-Cawapres

Ketua KPU Hasyim Asy'ari, mengatakan isu demokrasi secara spesifik yang perlu dibahas dalam debat calon presiden dan wakil presiden.


MK Gelar Sidang Perdana Gugatan Murad Ismail Cs, Soal Masa Jabatan Kepala Daerah

17 hari lalu

Ilustrasi sidang di MK. TEMPO/Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Perdana Gugatan Murad Ismail Cs, Soal Masa Jabatan Kepala Daerah

MK menggelar sidang perdana gugatan judicial review Undang-Undang nomor 10 Tahun 2016 tentang UU Pilkada pada hari ini.


ASN Dilarang Komen. Like and Share di Media Sosial Capres-Cawapres, Begini Aturannya

22 hari lalu

Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS). TEMPO/Subekti
ASN Dilarang Komen. Like and Share di Media Sosial Capres-Cawapres, Begini Aturannya

Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pemilu 2024 dilarang komen, like and share di media sosial capres-cawapres. Ini aturan yang mengikatnya.


Tokoh Cirebon: Sunan Gunung Jati, Nyimas Rara Santang, Syekh Datuk Kahfi, hingga Ki Bagus Rangin

30 hari lalu

Peziarah di makam Sunan Gunung Jati di bukit Astana Gunung Sembung di hari pertama Lebaran, Senin, 2 Mei 2022. TEMPO/Abdi Purmono
Tokoh Cirebon: Sunan Gunung Jati, Nyimas Rara Santang, Syekh Datuk Kahfi, hingga Ki Bagus Rangin

Profil 4 tokoh Cirebon dari Sunan Gunung Jati, Nyimas Rara Santang, Syekh Datuk Kahfi. Siapa Ki Bagus Rangin yang diusulkan sebagai pahlawan nasional?


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

30 hari lalu

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

31 hari lalu

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi. Foto: Wikimedia Commons
5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi.


Simak Pentingnya Netralitas ASN dalam Pemilu 2024, Jokowi Ancam Pecat Bagi Pelanggar

32 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) alias Jokowi saat bersama peserta Rapat Kerja Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia KORPRI di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019.  Jokowi dalam sambutannya mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar program Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dibuat lebih sederhana. TEMPO/Subekti.
Simak Pentingnya Netralitas ASN dalam Pemilu 2024, Jokowi Ancam Pecat Bagi Pelanggar

Jokowi mengingatkan ASN agar netral selama Pemilu. Di sisi lain, Bawaslu mengungkapkan ASN rawan berpihak. Lantas mengapa netralitas ASN penting m


Upayakan Pemilu 2024 Berlangsung Damai, Humas Polri Jalin Kolaborasi dengan SMSI

37 hari lalu

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho bersama Sekjen SMSI, H.M. Nasir (dok.Humas Polri)
Upayakan Pemilu 2024 Berlangsung Damai, Humas Polri Jalin Kolaborasi dengan SMSI

Polri menilai media massa berperan penting untuk mewujudkan pemilu 2024 yang damai


Gibran Tanggapi Komentar Panda Nababan Ihwal Tiket dari PDIP saat Pilkada Solo 2020

51 hari lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Tanggapi Komentar Panda Nababan Ihwal Tiket dari PDIP saat Pilkada Solo 2020

Menurut Gibran, dulu telah melalui semua prosesnya hingga akhirnya dicalonkan sebagai Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020.


Jokowi Bilang Indonesia Butuh Pemimpin yang Punya Nyali

55 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam acara penutupan Rapimnas Samawi di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, 7 Oktober 2023. Saat memberikan sambutan, Jokowi menyampaikan pesan kepada peserta Rapimnas Samawi agar tak terpecah belah meski beda pilihan Pemilu 2024. Menurut Jokowi, berbeda pilihan adalah hal yang wajar dan biasa. Menurutnya jangan sampai hal itu jadi penyebab perpecahan dan kerukunan dalam persaudaraan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Jokowi Bilang Indonesia Butuh Pemimpin yang Punya Nyali

Presiden Jokowi menyatakan harapannya Pemilu 2024 menghasilkan pemimpin yang memiliki nyali dan keberanian.