TEMPO.CO, Jakarta - Deddy Mizwar, tak akan menanggalkan profesinya menjadi bintang iklan jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat dalam pemilihan kepala daerah serentak yang digelar hari ini, Rabu, 27 Juni 2018. "Tidak ada larangan itu (menjadi bintang iklan)," kata Deddy di Bekasi, Rabu, 27 Juni 2018.
Ia menganalogikan, pejabat syuting iklan sama halnya dengan pejabat bermain golf. Justru bermain golf memakan waktu lebih banyak dan mengeluarkan uang tidak sedikit ketimbang syuting iklan. "Iklan yang memajukan produk dalam negeri sangat membantu banyak orang, meningkatkan usaha dan pekerja," kata Demiz yang menyatakan tak masalah diprotes karena menjadi bintang iklan.
Baca juga: Sebab Ridwan Kamil Ungguli Deddy Mizwar Meski Kalah Populer
Deddy Mizwar mengatakan, pejabat menjadi bintang iklan tidak gampang. Sebab, sebelum produsen menggunakan jasa bintang iklan, lebih dulu melakukan survei tingkat kepercayaan bintang iklan itu di masyarakat. "Produsen memilih pejabat yang dipercaya rakyat, kalau saya diminta, berarti saya masih dipercaya oleh masyarakat," kata dia.
Menjadi bintang iklan, kata dia, paling penting tidak mengganggu kerja selama menjadi pejabat negara. "Itu masalah mau tidak mau, kalau saya pribadi tidak masalah menjadi bintang iklan," kata pemeran Bang Jek dalam sinetron reliji Para Pencari Tuhan itu.
Deddy Mizwar mengaku sangat yakin menang dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Indikatornya hasil survei dari beberapa lembaga survei yang menempatkan elektabilitasnya paling tinggi dibanding dengan pasangan lainnya. "Saya sedang bersiap menyambut kemenangan," kata Demiz sebelum bertolak ke Bandung usai mencoblos di Bekasi.
Baca juga: Survei: Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi Masih Bisa Menangi Pilkada
Ada empat pasangan calon yang bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Barat untuk periode 2018-2023. Antara lain mulai dari nomor urut 1 Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, TB Hasanudin-Anton Charlian, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
