TEMPO.CO, Tasikmalaya - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Anton Charliyan, menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Rabu pagi, 27 Juni 2018. Anton pergi ke TPS didampingi istri dan anaknya untuk berpartisipasi dalam pilgub Jabar 2018.
Pemilihan kali ini merupakan yang pertama bagi Anton. Ia tidak pernah menyalurkan hak pilihnya karena merupakan anggota Kepolisian RI. "Baru kali ini nyoblos," kata Anton. Ia merasa agak canggung. "Ya aneh juga. Takut dua yang kecoblos, takut salah ngelipet (surat suara)."
Baca: Timses: Pelantikan M. Iriawan Tak Untungkan Pasangan Hasanah
Agar tidak salah saat mencoblos, Anton mengaku sudah membaca tata cara pemilihan pada Selasa malam. Hal ini untuk mengantisipasi hak pilihnya tidak sah akibat kesalahan saat mencoblos. "Semalam baca-baca dulu, jangan sampai suaranya tidak sah. Alhamdulillah lancar," tuturnya.
Anton berharap pemilihan Gubernur Jawa Barat menjadi barometer pilkada yang paling damai, aman, dan sejuk. Dia berujar bahwa pilkada hanya fana, sementara, dan duniawi. Ada yang lebih besar daripada semua itu, yakni persaudaraan, persatuan, tali silaturahmi, ukhuwah islamiah, dan ukhuwah insaniah.
Simak: Sebelum Pencoblosan, Simak Rekam Jejak 4 Paslon Pilgub Jabar 2018
"Setelah ini jangan pabaeud-baeud (bermusuhan), ada nomor satu, dua, tiga. Enggak ada setelah ini. Mari kita pikirkan bagaimana membangun Jawa Barat siapa pun juga dari seluruh paslon," ujar calon wakil gubernur dari TB Hasanuddin itu.
Ditanya optimismenya memenangi pilgub Jabar 2018, Anton mengaku sangat optimistis dan semangat. "Dan kita harus tetap legawa siapa pun pemenangnya. Itulah takdir Allah," katanya.
CANDRA NUGRAHA