Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Pilkada Serentak Berpotensi Munculkan Capres Alternatif

image-gnews
Sigi Sebut Prabowo Pesaing Terkuat Jokowi
Sigi Sebut Prabowo Pesaing Terkuat Jokowi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Padjajaran, Muradi, mengatakan pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak berpeluang memunculkan calon presiden alias capres selain Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Dia mengatakan peluang ini bisa terjadi bila partai di luar koasili pendukung Jokowi memenangkan Pilkada di sejumlah provinsi berpopulasi gemuk.

“Karena partai pemenang pilkada di provinsi dengan populasi banyak, memperbesar potensi menang dalam pemilihan presiden,” kata Muradi saat dihubungi, Rabu, 27 Juni 2018. Pilkada serentak 2018 bakal diselenggarakan di 39 kota, 115 kabupaten dan 17 provinsi. Dari belasan provinsi itu, menurut Muradi ada tujuh provinsi yang menjadi kunci karena punya jumlah penduduk yang banyak, antara lain, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sulawesi Selatan.

Baca: PDIP Akui Sulit Menang di Jawa.

Menurut Muradi, hasil pilkada serentak di sejumlah provinsi dapat mempengaruhi koalisi partai pendukung capres yang akan terbentuk. Apalagi, jika pemenang pilkada serentak di provinsi berpenduduk besar adalah partai yang belum menentukan dukungan kepada capres Jokowi atau Prabowo. Adapun beberapa partai yang belum secara tegas mendukung adalah Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Muradi mengambil contoh, bila Partai Demokrat menang di mayoritas provinsi berpenduduk gemuk, maka mereka bisa lebih percaya diri mengajukan calon presidennya sendiri. Hal yang sama berlaku bila pemenangnya adalah PKS. “Kalau PKS dan Demokrat lebih banyak yang menang, pasti ada capres dan cawapres ketiga,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak juga: Bawaslu Janji Awasi Netralitas TNI, Polisi, BIN.

Di sisi lain, Muradi mengatakan dengan berubahnya peta politik di daerah akan membuat koalisi partai pendukung Jokowi mungkin akan berpikir ulang. Bila ada satu partai koalisi Jokowi yang keluar, kata dia, maka semakin terbuka kemungkinan adanya capres ketiga.

Pantau hasil hitung cepat Tempo bersama LSI Denny JA, Indo Barometer, dan Charta Politika di sini

Dia mencontohkan bila Partai Persatuan Pembangunan (PPP) keluar dari koalisi Jokowi, maka jumlah kursi parlemen yang dimiliki gabungan partai di luar koalisi cukup untuk mendaftarkan capres alternatif. “Ini yang menjadi alasan banyak partai menyatakan hasil pilkada serentak sangat menentukan pilpres 2019,” kata Muradi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPK Pilkada 2024, Simak Syaratnya

2 hari lalu

Petugas PPK menghitung jumlah suara dari formulir C plano saat rekapitulasi suara Pemilu 2024 di kantor Kecamatan Sumur Bandung di Kota Bandung, Jawa Barat, 21 Februari 2024. Setelah rekapitulasi sempat dihentikan oleh KPU RI karena tak akuratnya penghitungan di situs web Sirekap milik KPU, saat ini proses rekapitulasi berlanjut dengan sistem penghitungan manual sesuai formulir C plano dari TPS-TPS. TEMPO/Prima Mulia
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPK Pilkada 2024, Simak Syaratnya

KPU DKI Jakarta membuka pendaftaran calon anggota PPK untuk Pilkada 2024.


Pernah Dimakzulkan dari Bupati, Aceng Fikri Siap Maju Lagi di Pilkada Garut

3 hari lalu

Aceng Fikri. ANTARA/Agus Bebeng
Pernah Dimakzulkan dari Bupati, Aceng Fikri Siap Maju Lagi di Pilkada Garut

Aceng Fikri mengaku telah berkomunikasi dengan partai politik untuk penjajakan peluang dukungan pada Pilkada 2024.


Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan calon muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi.
Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi


Projo Dukung Menantu Jokowi Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut

8 hari lalu

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi ditemui usai buka puasa bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 1 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Projo Dukung Menantu Jokowi Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyatakan kelompok relawannya akan mendukung menantu Jokowi, Bobby Nasution di gelaran Pilgub Sumut.


KPU DKI Jakarta Gelar Sayembara Maskot dan Jingle untuk Semarakkan Pilgub

8 hari lalu

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta Astra Megatari (tengah) bersama jajaran memberikan keterangan soal sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur dan Wail Gubernur Jakarta, KPU Province DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 16 April 2024. Sayembara tersebut bertema
KPU DKI Jakarta Gelar Sayembara Maskot dan Jingle untuk Semarakkan Pilgub

KPU DKI Jakarta menyediakan hadiah utama sebesar Rp 30 juta untuk satu orang pemenang, dan hadiah hiburan sebesar Rp 2 juta untuk 5 peserta.


Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

9 hari lalu

Ketua Umum Partai Demomrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato saat bertemu dengan kadernya di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024. Dari pidatonya, AHY meminta para kadernya untuk mengawal agar Presiden Joko Widodo bisa menuntaskan tugas dan program di masa pemerintahanya dengan baik. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.


Alasan PPP Belum Mau Bahas Pilkada 2024

10 hari lalu

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi menyampaikan perkembangan Kolaisi PDIP usai Rapat Paripurna DPR RI, di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023.
Alasan PPP Belum Mau Bahas Pilkada 2024

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih berfokus pada gugatan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).


Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

14 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 H di Lapangan Dolo, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Jogjakarta, Rabu 10, April 2024).  Foto: Humas Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

Ganjar Pranowo kenakan kemeja motif garis-garis hitam putih vertikal saat Salat Id dan open house, Rabu, 10 April 2024. Seperti saat awal nyapres.


Gerindra Putuskan Figur Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024 Usai Putusan MK

19 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad
Gerindra Putuskan Figur Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024 Usai Putusan MK

Partai Gerindra belum menentukan siapa saja kader yang akan maju Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.


Bawaslu Mulai Persiapkan Pengawasan Pilkada 2024, Cek Tahapannya

19 hari lalu

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja beserta anggota, Lolly Suhenty dan Totok Hariyono saat menjelaskan pemetaan TPS rawan dan strategi pencegahan jelang pemungutan suara Pemilu 2024 di Media Center Bawaslu RI, Minggu, 11 Februari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Bawaslu Mulai Persiapkan Pengawasan Pilkada 2024, Cek Tahapannya

Tahapan pengawasan pilkada dalam waktu dekat adalah proses pemutakhiran data pemilih.