TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyalurkan hak suaranya dalam pemilihan kepala daerah di TPS 2 Gedung Pertemuan Jalan Slamet Kelurahan Gajahmungkur Semarang. Bersama istrinya, Siti Atikoh, Ganjar meminta masyarakat tidak terpecah belah karena berbeda pilihan dalam Pilkada Jawa Tengah.
"Kalau sudah selesai (pemilihan) meski merangkul kembali. Jangan sampai, membelah sistem sosial yang sudah terbentuk bagus," kata Ganjar, Rabu, 27 Juli 2018. Politikus PDIP ini meneruskan, "Jangan sampai diobrak-abrik hanya karena Pilkada Jawa Tengah. Sayang, investasi sosial mahal."
Baca: Pilkada Serentak, PDIP Akui Sulit Menang di Jawa
Mantan pimpinan Komisi II Dewan Pimpinan Rakyat itu mengatakan perbedaan pun adalah hal yang wajar dan sering terjadi. "Dulu ada yang mengaku tidak mendukung saya ya enggak apa-apa, apa lagi partainya berbeda. Besok tidak sama juga enggak apa-apa," kata dia.
Pantau hasil hitung cepat bersama LSI Denny JA, Indo Barometer, dan Charta Politika di sini
Ganjar juga meminta maaf kepada masyarakat jika selama masa kampanye ada yang sakit hati. "Kepada pendukung Ganjar-Yasin, dan pendukung Pak Dirman dan Mba Ida, saya juga sekaligus menyampaikan permohonan maaf kalau saat kampanye kemarin ada yang terluka, ada yang sakit, ada yang tidak berkenan di hati," kata Ganjar.
Baca juga: Bawaslu Janji Awasi Netralitas TNI, BIN, Polisi
Mengenakan pakaian putih dan bawahan jeans, Ganjar hadir di TPS tepat pukul 07.55 WIB. Ia bahkan sempat mengangkat surat suara Pilkada Jawa Tengah yang dicoblosnya. "Semakin tinggi semakin banyak suaranya," kata Ganjar.