TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia menyatakan lima wilayah di Indonesia masuk dalam kategori rawan konflik selama ajang Pemilihan Kepala Daerah atau pilkada serentak 2018. Polisi menyebut kelima daerah tersebut adalah Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua.
"Ada beberapa kriteria yang menjadikan lima daerah tersebut menjadi rawan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Juni 2018. Indikator utamanya adalah tingkat gangguan keamanan yang dianggap lebih tinggi daripada wilayah lainnya.
Baca: PDIP Akui Kesulitan Menang di Jawa.
Polisi, kata Setyo, rutin memantau perkembangan di daerah-daerah tersebut melalui berbagai cara. "Selama ini kami lihat fluktuasi keamanan daerah. Baik dari media mainstream, maupun media sosial, kami monitor. Kami menentukan dari situ juga," ucap Setyo.
Besok, 27 Juni 2018, Pilkada serentak akan dilakukan. Ada 171 daerah yang akan menggelar pemilihan kepala daerah. Ke-171 daerah tersebut terdiri atas 13 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.
Simak juga: Jelang Pilkada Serentak, Polisi Tangkap 13 Terduga Teroris.
Setyo mengatakan, secara keseluruhan Polri menerjunkan lebih dari 170 ribu anggota untuk pengamanan Pilkada Serentak 2018. Markas Besar Polri akan menerjunkan pasukan lebih banyak di lima daerah rawan tersebut.
Di luar daerah yang disebut polisi, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan Iin Irwanto mengatakan ada tiga daerah rawan di Sumatera Selatan pada pilkada serentak 2018. Ketiga tempat itu, yakni Kabupaten Empat Lawang, Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin. “Mengacu Indeks Kerawanan Pemilu, tiga daerah ini rawan,” kata Iin Irwanto, Selasa 26 Juni 2018.
Iin mengatakan ada tiga faktor yang dinilai berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu sehingga bisa menyimpulkan sebuah daerah rawan atau tidak. Ketiga faktor tersebut adalah penyelenggara, konstelasi, dan partisipasi.
Baca: SBY Tuding Aparat Negara Tidak Netral, Apa Reaksi Bawaslu?
Kabupaten Empat Lawang, misalnya, Bawaslu menyebut daerah ini berada diurutan pertama daerah rawan konflik pilkada serentak karena sempat terjadi bentrokan antar pendukung calon bupati di Simpang Desa Perigi, Kecamatan Ulu Musi yang mengakibatkan 1 orang tewas dan 3 orang luka-luka. “Namun kami akan waspada di semua daerah, dan memastikan jajaran bekerja secara maksimal,” kata dia. Polisi pun ikut mengamankan pilkada serentak 2018 di Sumatera Selatan.